Bantu Warga Terdampak Corona, Ibu di Cimahi Gantung Sembako di Pagar Rumah

Bantu Warga Terdampak Corona, Ibu di Cimahi Gantung Sembako di Pagar Rumah

Whisnu Pradana - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 02:49 WIB
Ibu di Cimahi menggantungkan sembako di depan rumahnya untuk berbagi sesama
Ibu di Cimahi menggantungkan sembako di depan rumahnya untuk berbagi sesama (Foto: Whisnu Pradana)
Cimahi -

Beragam cara ditempuh masyarakat untuk menunjukkan kepedulian pada sesama di tengah pandemi Corona yang sangat berdampak pada masyarakat berbagai kalangan, terutama menengah ke bawah.

Misalnya di Kota Cimahi, Dwi Fitria Ambarina (32) seorang ibu rumah tangga dengan kerelaannya berbagi paket kebutuhan pokok masyarakat secara cuma-cuma untuk warga sekitar yang membutuhkan.

Setiap hari, Dwi rutin menggantungkan kantong plastik pada pagar rumahnya, di Kompleks Rancabali 1 RT 03/02, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, agar bisa diambil oleh warga yang membutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kantong kresek tersebut, biasanya diisi oleh bahan untuk memasak seperti sayuran, telur, mie instan, hingga beras. Ia juga membubuhkan tulisan, 'Silahkan Ambil Bagi yang Mau'.

"Iya memang niatnya membantu yang terdampak COVID-19. Isi bungkusannya beda-beda tiap hari. Tapi selalu ada masker yang saya selipkan," ujar Dwi saat ditemui, Sabtu (2/5/2020).

ADVERTISEMENT

Sebelum mengganti bentuk sumbangannya dengan sembako, Dwi sebelumnya rutin menyediakan nasi bungkus atau nasi boks, juga bagi warga yang membutuhkan secara berkeliling.

Namun sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, ia harus mengikuti aturan yang sudah dibuat pemerintah untuk berdiam diri di rumah. Memang jiwa sosialnya tinggi, ia tak bisa diam untuk terus memberikan bantuan pada warga membutuhkan.

"Saya berpikir bagaimana caranya di rumah tapi tetap berbuat sesuatu untuk masyarakat. Akhirnya saya inisiatif berikan bahan pokok yang digantung di pagar, karena kondisinya sedang PSBB dan bulan ramadhan juga," tuturnya.

Kebutuhan belanja sembako itu awalnya ia sediakan dengan merogoh kocek pribadinya. Namun lama kelamaan, banyak juga warga sekitar dan teman-temannya yang rajin memberikan sumbangan.

"Awalnya dari uang pribadi, tapi kalau ada donasi saya terbuka jadi bisa lebih banyak kuantitas yang diberikan. Sehari itu minimal 6 bungkus sampai 20 bungkus," terangnya.

Lia Marlina (34), salah seorang warga yang menerima manfaat dari kebaikan Dwi, mengaku sangat terbantu dengan gerakan sosial tersebut. Apalagi ia jadi salah seorang warga yang kondisi ekonominya merosot selama pandemi COVID-19.

"Saya tahu dari tetangga katanya ada sumbangan sembako gratis. ini baru pertama kali ambil. Alhamdulillah sangat terbantu sekali," kata Lia.

Biasanya Lia mengandalkan kiriman uang dari suaminya yang merantau ke luar daerah. Ironis, suaminya jadi salah seorang pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Suami kena PHK, jadi kiriman tersendat. Akhirnya saya kerja jadi buruh cuci buat tambah-tambah biaya makan dan biaya kontrakan," tandasnya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads