Warga Cisoka, Kabupaten Tangerang, Sopian mengeluh karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai belum efektif. Pasar Cisoka dekat rumahnya, masih ramai dan tanpa penjagaan baik polisi maupun Satpol PP.
Sekira pukul 12.15 WIB, Sopian memantau pasar dalam kondisi ramai. Pasar yang dekat kantor kecamatan itu bahkan tak ada imbuan untuk social distancing dan memakai masker selama pandemi COVID-19. Warga berseliweran seperti hari-hari biasa.
"Enggak ada polisi, enggak ada Satpol PP, ini saya lagi di markas satpol PP. Jadi percuma PSBB kalau begini, kita capek. Yang naik motor enggak pakai masker, enggak ada yang ditegur, jadi seperti pembiaran," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (2/5/2020).
Ia menggambarkan warga serasa biasa saja meskipun Tangerang memberlakuan PSBB. Bahkan, pasar berdekatan dengan kantor kecamatan juga mestinya ada petugas mengingatkan warga.
"Depan kecamatan ini ada pasar penampungan sementara, soalnya ada renovasi buat pasar baru. Sampai kantor kecamatan ini pedagang merembet," tegasnya.
Pasar ini bahkan semakin ramai menjelang buka puasa. Pedagang bisa sampai memenuhi jalanan. Selain itu, ia sendiri belum mendengar ada rapid test di pasar tersebut.
"Di pasar belum ada rapid test juga, kayaknya belum baru Tiga Raksa yang saya tahu," ujarnya.
Bupati Ahmed Zaki Iskandar memutuskan perpanjangan PSBB di Tangerang hingga 17 Mei. PSBB nanti akan melarang warga mudik dan penjagaan check point selama 24 jam.
"Untuk PSBB di wilayah Kabupaten Tangerang kita tetapkan perpanjang mulai tanggal 2 Mei 2020," kata Zaki dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video Penerapan PSBB di Akses Bogor-Depok, Banyak Toko Masih Berjualan:
(bri/ern)