Kondisi Terminal Bus Ciamis kini semakin sepi akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah. Bahkan rencananya, Terminal Ciamis akan ditutup menyusul rencana PSBB skala Provinsi Jabar dalam upaya pencegahan COVID-19.
Akibatnya, sebanyak 1.300 awak angkutan dari beberapa perusahaan otobus di Kabupaten Ciamis, mulai dari sopir dan kondektur terdampak terpaksa dirumahkan.
Pantauan detikcom, Kamis (30/4/2020) Terminal Ciamis terlihat sangat sepi dan lengang. Tak ada aktivitas keramaian pedagang atau penumpang seperti biasanya. Hanya ada satu dua warga yang lalu lalang. Tak terlihat ada bus atau sejenisnya yang masuk ke Terminal Ciamis.
Tidak ada penumpang yang duduk di ruang tunggu terminal. Namun untuk jalur angkutan kota masih ada aktivitas angkot yang beroperasi seperti biasa, tapi sepi penumpang.
Menurut informasi, beberapa armada angkutan kini sudah tak lagi beroperasi akibat pemberlakuan PSBB di sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti Bekasi, Bandung hingga Jakarta.
"Ada PSBB se Jawa Barat, Pemkab Ciamis sudah setuju untuk diberlakukan di Ciamis. Nanti akan rapat. Untuk bus hari ini (30/4/2020) harus berhenti semua, kecuali barang, BBM dan sembako," ucap Kepala Dinas Perhubungan Ciamis Endang Sutrisna, Kamis (30/4/2020).
Sedangkan untuk angkutan kota (Angkot) sampai saat ini masih beroperasi seperti biasa. Dishub belum memutuskan apakah ankgkot harus berhenti saat PSBB nanti, atau diatur sesuai protokol pencegahan COVID-19, seperti pakai masker dan physical distancing dengan pembatasan penumpang.
"Untuk angkot nanti akan dibahas pada rapat, ketika PSBB apakah masih beroperasi atau ada aturan pembatasan penumpang, jaga jarak," jelas Endang.
Baca juga: Cerita Mengerikan Tembakan Maut Koboi Brutal |
Sementara itu, Sekretaris DPC Organda Ciamis Ekky Bratakusuma mengatakan dampak dari wabah Corona, sedikitnya 1.300 awak angkutan terdiri dari sopir dan kondektur. Rincianya untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 800 orang dan antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 500 orang terpaksa dirumahkan.
Dia mengungkapkan, perusahaan otobus asal Ciamis yang telah merumahkan awak angkutannya adalah Sumberjaya, Merdeka, GR dan Aladdin, ditambah beberapa bus tiga perempat dan elf.
"Inginnya perusahaan mempertahankan agar awak angkutan tidak dirumahkan. Perusahaan sudah berjuang sekuat tenaga tapi kondisinya tidak memungkinkan, terminal tujuan seperti di Jakarta tutup, penumpang sepi jadi tak ada pemasukan, kalau terus beroperasi malah rugi untuk operasional," ujar Ekky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Mudik Dilarang, Terminal Pulo Gebang Lengang:
(mso/mso)