Jemmi alias Tomy (29) menghabisi nyawa Eep Sujana (50). Pelaku menembak bagian belakang kepala korban sebanyak dua kali hingga peluru bersarang dan satu tembakan lagi meleset.
Aksi koboi sadis itu dilakukan Tomy di dalam mobil saat mengaspal di Jalan Tol Soroja, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 7 April 2020. Eep tewas seketika dengan kepala bersimbah darah.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro menceritakan awal mula tersangka menjemput korban di kediamannya, di Kampung Bukit Indah Kahuripan, RT 02/16, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bersama dua orang temannya, Tomy menjemput Eep dengan ajakan untuk membicarakan masalah utang senilai Rp 170 juta, dari penjualan mobil SUV setahun lalu. Dibayar lunas oleh tersangka, namun saat digunakan mobil tersebut tiba-tiba ditarik leasing.
"Jadi tersangka ini awalnya menjemput dulu korban di rumahnya. Tersangka hanya bilang mau ngobrol soal utang itu sambil jalan-jalan, jadi korban tidak menolak dan tanpa ada unsur paksaan," kata Yohannes saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (30/4/2020).
Korban akhirnya masuk ke dalam mobil. Ia duduk di sebelah kiri sementara tersangka duduk di sebelah kanan. Teman tersangka duduk di depan sebagai sopir dan seorang lagi temannya di sebelah sopir.
Tonton juga video saat Tiga Koboi Penembak Pedagang Kopi Diringkus:
Mobil itu melaju ke ruas Jalan Tol Soroja. Sebelum pembunuhan sadis terjadi, korban sempat dibawa berjalan-jalan selama dua jam.
"Selama jalan di tol itu tersangka terus tanya korban kapan mau bayar, nah si korban ini ternyata enggak mau bayar. Karena tersangka emosi, akhirnya dia eksekusi korban. Tiga tembakan diarahkan ke kepala dari jarak dekat, dua tepat sasaran dan satu lagi meleset," tutur Yohannes.
Usai penembakan tersebut, dua teman tersangka kaget dan tak menyangka korban akan dibunuh. Mereka memilih kabur karena takut terseret kasus tersebut.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap dua orang temannya, dan memang mereka tidak terlibat dalam aksi pembunuhan tersebut. Mereka hanya berperan sebagai saksi," ucap Yohannes.
Setelah meninggal, korban kemudian dibawa ke rumah Tomy. Pelaku membawa bandul besi sebagai pemberat sebelum membuang pelaku ke aliran Sungai Citarum.
"Korban ditenggelamkan ke Sungai Citarum itu untuk menghilangkan jejak," kata Yohannes.