Sebanyak empat tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon memilih untuk melakukan karantina di salah satu hotel yang disediakan pemerintah. Empat tenaga medis tersebut bakal menjalani karantina selama 14 hari demi mencegah keluarganya terpapar virus Corona.
"Kemarin sudah ada tenaga kesehatan yang mulai karantina di hotel. Ada empat tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (29/4/2020).
Edy mengatakan keempat tenaga medis yang memilih karantina mandiri itu bertugas menangani COVID-19. Keempatnya memilih karantina karena peduli dengan kesehatan keluarganya di rumah.
"Mereka ini berjaga-jaga, karena kalau pulang ke rumah kan ketemu anak dan istri. Sehingga, memilih karantina terlebih dahulu," kata Edy.
Lebih lanjut, Edy menerangkan sebelumnya Pemkot Cirebon berencana menyewa 30 kamar di dua hotel, yakni Dewanti dan Santika untuk tempat karantina mandiri paramedis. Namun, Pemkot Cirebon tak jadi menyewa Hotel Dewanti karena berbagai pertimbangan. Sehingga, hanya satu hotel yang digunakan untuk karantina mandiri paramedis.
"Ya tempatnya di (hotel) Santika. Fasilitasnya itu makan tiga kali, kemudian ada free pencucian untuk dua baju setiap harinya. Santika memang harganya sesuai, per harinya Rp 450 ribu," kata Edy.
Sebelumnya, salah seorang paramedis di RSD Gunung Jati Cirebon dinyatakan terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Pihak rumah sakit dan Dinkes pun langsung memeriksa puluhan paramedis lainnya dan menyiapkan tempat karantina.
Tenaga medis yang dinyatakan positif itu sempat menangani pasien berinisial PH (33), pasien positif yang sempat protes saat menjalani isolasi di RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
"Saya mendapatkan informasi kemarin malam bahwa ada salah satu tenaga medis di RSD Gunung Jati terkonfirmasi positif COVID-19," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis kepada awak media di gedung Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Cirebon, Rabu (22/4/2020).
Azis menerangkan proses pengambilan uji swab terhadap tenaga medis itu dilakukan pada 1 April lalu. Hasil uji swab tenaga medis itu keluar pada 20 April kemarin. Azis pun memaklumi molornya pengumuman hasil swab tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak video Agar Pandemi Berakhir, Nakes Wisma Atlet Minta Masyarakat di Rumah:
(mso/mso)