Jenazah pasien positif virus Corona atau COVID-19 diangkut ambulans dari Banten ke Garut tanpa standar pemulasaraan. Jenazah tersebut kini sudah dimakamkan sesuai dengan standar.
Juru bicara Penanganan COVID-19 Garut Ricky Rizki Darajat menyebut jenazah tersebut dimakamkan pada Selasa (28/4/2020) dini hari tadi.
"Terkait yang itu, jenazahnya sudah dimakamkan. Alhamdulillah tidak ada kendala," ucap Ricky saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa pagi.
Ricky menjelaskan jenazah tersebut tiba di Puskesmas Pameungpeuk pada Senin (27/4) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Petugas jaga kemudian menyambutnya.
Awalnya petugas tak curiga karena petugas pengantar mengatakan pasien tersebut meninggal gegara penyakit jantung.
"Namun petugas puskesmas kaget saat membaca surat pengantar. Ternyata yang bersangkutan ini positif Corona," kata Ricky.
Jenazah itu saat ini sudah dimakamkan. Jenazah diketahui merupakan pria berusia 40 tahun asal Cidahon, Pameungpeuk.
Pemkab Garut sendiri sangat kecewa dan menyesalkan hal tersebut bisa terjadi. Wakil Bupati Helmi Budiman mempertanyakan kenapa pasien positif Corona tidak dipulasara sesuai standar.
"Kami sangat kecewa dan menyayangkan kenapa hal tersebut sampai terjadi. Kita mempertanyakan kenapa tidak dipulasara sesuai dengan standar," kata Helmi saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada Beda Data Terkait Corona, Ini Penyebabnya:
(ern/ern)