Alhamdulillah, 6 Pasien Corona Asal Garut Kondisinya Membaik

Alhamdulillah, 6 Pasien Corona Asal Garut Kondisinya Membaik

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 27 Apr 2020 12:57 WIB
Ilustrasi Corona
(Foto: Ilustrasi Corona)
Garut - Pemkab Garut mengkonfirmasi semua pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD dr. Slamet Garut dalam kondisi bugar. Pemda kini menunggu hasil swab test lanjutan terhadap mereka.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Garut, Ricky Rizki Darajat mengatakan, enam orang pasien Corona di Garut terus menunjukkan progres kesehatan yang baik.

"Alhamdulillah semuanya bugar. Mereka insya Allah sehat. Semua tidak pakai alat bantu pernapasan," kata Ricky saat dikonfirmasi detikcom, Senin (27/4/2020).

Ada tujuh orang pasien positif Corona yang dikonfirmasi Pemkab saat ini. Lima orang dirawat di RSUD dr. Slamet, satu orang melakukan isolasi mandiri di rumah dan satu orang lainnya meninggal dunia.

Ricky menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan tim medis, progres positif terus diperlihatkan keenam orang pasien. Terutama pasien positif Corona pertama (KC-1) yang merupakan seorang lelaki asal Kecamatan Wanaraja.

"KC-1 kemarin sudah dilakukan swab test lagi hasilnya negatif. Tinggal nunggu satu kali swab test lagi," katanya.

Ricky memprediksi, KC-1 akan dinyatakan sehat oleh tim medis dan diperbolehkan pulang awal Mei 2020.

"Ini kan ada prosedurnya, Semoga swab test ketiga ini merupakan yang terakhir. Insya Allah awal Mei sudah boleh pulang," ucap Ricky.

Pemkab Garut sendiri mengeluhkan lambatnya hasil swab test di tingkat Provinsi. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman sebelumnya sempat meminta agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk mengupayakan hasil swab test cepat keluar.

"Saya meminta Pak Gubernur juga memperhatikan agar proses swab test ini bisa tiga atau empat hari lah (hasilnya keluar)," kata Helmi kepada wartawan di Kecamatan Cigedug, Rabu (22/4).

Helmi mengatakan dirinya sudah mendapat penjelasan dari pihak Pemprov Jabar terkait mengapa hasil swab test seolah lambat muncul. Pemda Garut sangat memahami.

Namun, akibat lambatnya hasil swab test itu berdampak pada sulitnya pemerintah daerah untuk melakukan langkah pencegahan.

"Kami sudah mendapat penjelasan karena memang yang minta diperiksa swab test itu dari Jawa Barat ya, itu numpuk. Banyak sekali. Antrean ini lah yang menyebabkan keterlambatan," katanya.

"Kami inginnya secepatnya. Tiga atau empat hari, sehingga kami bisa cepat melakukan antisipasi," tutup Helmi.

Cegah Corona, Bupati Konut Jemput Paksa Para Pendatang:

(mud/mud)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads