Hari Kelima PSBB Cimahi, 6 Mobil Luar Bandung Raya Terpaksa Putar Balik

Hari Kelima PSBB Cimahi, 6 Mobil Luar Bandung Raya Terpaksa Putar Balik

Whisnu Pradana - detikNews
Minggu, 26 Apr 2020 14:57 WIB
Petugas cek pengendara
Foto: Petugas lakukan pemeriksaan kendaraan berpelat nomor luar Bandung Raya (Whisnu Pradana/detikcom).
Cimahi - Sejumlah kendaraan dari luar Bandung Raya kedapatan masih memaksa masuk meskipun saat ini sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Di Gerbang Tol Margaasih Timur, anggota Satlantas Polres Cimahi dan Polsek Margaasih meminta kendaraan dari luar Bandung Raya untuk memutar balik ke daerah asal.

Kapolres Cimahi AKBP M. Yoris Maulana Yusuf Marzuki menyebut hingga Minggu (26/4/2020) siang, ada sekitar 6 kendaraan yang diminta memutar balik dengan pengawalan kepolisian.

"Mereka rata-rata datang dari Jakarta, Tangerang, Karawang dan Bekasi. Kita minta mereka putar balik lagi dengan pengawalan pihak kepolisian sampai lewat Tol Padalarang," tutur Yoris saat ditemui.

Sedangkan kendaraan dari luar Bandung Raya yang boleh lewat dikecualikan untuk yang bekerja dan mengantarkan distribusi kebutuhan masyarakat seperti sembako dan elpiji.

"Yang mudik enggak boleh lewat, kecuali yang bekerja dan antar sembako, itupun harus menunjukkan surat tugas. Kita cek kesehatan, baru boleh lewat kalau aman," terangnya.

Berdasarkan catatan Satlantas Polres Cimahi, lima hari pemberlakuan PSBB di Bandung Raya, khusus di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat mulai ada penurunan volume kendaraan hingga 60 persen.

"Tentu ada penurunan sampai 60 persen, apalagi di ruas jalan tol. Tapi memang di pusat kota masih cukup padat. Kami terus lakukan pengawasan dan minta masyarakat tetap di rumah," jelasnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi Endang mengatakan, jumlah kendaraan dibandingkan dengan pertama kali diterapkannya PSBB semakin berkurang walaupun belum terlalu siginifkan.

Belum terlalu signifkannya penurunan mobilitas kendaraan disebabkan masih bukanya sejumlah kegiatan usaha, seperti toko-toko di luar sembako dan alat kesehatan, kantor, perusahaan hingga pabrik.

"Kemudian kesadaran masyarakat tentang bahaya virus corona masih rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan masih adanya sejumlah kerumunan masyarakat di luar rumah," katanya. (mso/mso)




Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads