Hari Kedua PSBB di Kota Bandung, Sekda: Masih Banyak Pelanggar

Hari Kedua PSBB di Kota Bandung, Sekda: Masih Banyak Pelanggar

Wisma Putra - detikNews
Kamis, 23 Apr 2020 19:50 WIB
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak membuat aktivitas masyarakat di luar rumah menurun, Rabu (22/4/2020)
Suasana PSBB Bandung Raya (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung -

Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung belum optimal. Sekrertaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan masih banyak warga yang melanggar aturan PSBB.

Hal itu diungkapkan Ema yang juga Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung usai meninjau check point Gerbang Tol Buah Batu, Cibiru, dan Terminal Cicaheum.

"Selama pemantauan, masih belum ideal. Banyak pelanggaran terutama pengguna kendaraan. Pertama standar protokol kesehatan, seperti physical distancing dalam berkendara masih banyak pelanggaran," kata Ema, Kamis (23/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ema berujar, pemerintah, kepolisian, dan TNI memang harus terus berkoordinasi agar memiliki standar yang sama.

"Setiap titik check point harus memiliki standar yang sama. Kordinasi memang harus terus ditingkatkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Kita akan lakukan kordinasi di forum pimpinan, atar institusi di Kota Bandung baik TNI, polisi dan Pemda dengan kabupaten kota yang berbatasan," tambahnya

Ema mengisntruksikan, pemeriksaan di setiap titik harus ketat. Orang yang beraktivitas di luar ruangan, harus jelas kepentingannya.

"Kalau beraktivitas di luar itu harus jelas keterangannya. Itu tanyakan mau apa? Mau ke mana? PSBB itu diam di rumah, kerja di rumah, dan ibadah di rumah, kecuali mendesak keterpaksaan. Misalnya orang sakit atau hal lain yang darurat tidak bisa kalau di rumah," jelasnya.

Ema juga menyoroti tentang toko yang masih buka tanpa terkecuali yang terlampir dalam aturan tentang PSBB.

"Masih banyak toko yang tidak masuk dikecualikan tetap buka. Contohnya, toko mas, baju, kain, material (bahan bangunan) atau toko otomotif. Saya minta para camat untuk menutupnya. Tidak ada toleransi," pungkasnya.

(wip/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads