.webp)
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bandung Raya dan Bodebek tengah berlangsung saat ini. Kendati begitu, penambahan kasus positif COVID-19 masih terus terjadi.
Seperti yang ditampilkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), terjadi penambahan kasus positif sebanyak 11 pasien dalam rentang 22 - 23 April. Begitu dengan satu pekan sebelumnya.
Koordinator Divisi Pelacakan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Dedi Mulyadi mengatakan hasil dari PSBB baru akan terlihat dua sampai tiga minggu setelah diberlakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistem penetapannya kan bukan karena PSBB langsung turun angka positifnya. Tapi lebih kepada prosesnya, yang ditetapkan positif hari ini, prosesnya seminggu yang lalu," kata Dedi di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
"Nah kita bisa lihat PSBB berhasil atau tidak ya dua sampai tiga minggu berikutnya. Di sana bisa kita lihat hubungan PSBB dengan jumlah positif, PDP, atau ODP," ia menambahkan.
Dedi menegaskan PSBB lebih condong dalam menekan dan memutus penyebaran COVID-19 secara masif. "Bila tidak menerapkan PSBB, risiko tertularnya semakin besar. Penyebarannya semakin besar," ujar Dedi.
Data ditampilkan laman Pikobar, sore ini, jumlah pasien positif di Jabar mencapai 762 orang, sembuh 79 orang dan pasien meninggal 71 orang.
(yum/bbn)
