Pemuda asal Kota Serang, Banten, M Latif (24), yang mengaku Imam Mahdi di tengah pandemi Corona, rupanya pernah membuat perguruan spiritual yang dia sebut Naga Derajat. Pengakuannya, ada tujuh murid dari Serang, dan Kalimantan.
"Dia mendirikan perguruan spiritual bernama Naga Derajat. Di awal pendirian memiliki murid sebanyak tujuh orang tersebar di Kaujon, Pakupatan, Komplek taman Alam Lestadi, Bandung dan Kalimantan," kata Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tadjuddin, Rabu (22/4/2020).
Pemuda ini juga rupanya jebolan pesantren di daerah Serang. Ia mengaku kerap melakukan perjalanan spiritual dan kerap kesurupan harimau. Hal ini juga disampaikan oleh orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Muhamad Latif ini sedang marah dan kesurupan harimau, pintu, pagar rumah, bisa hancur dan melompat lompat seperti harimau," kata Amas.
Selain mengaku sebagai Imam Mahdi atau juru selamat, pemuda ini juga mengaku sebagai keturunan nabi. Namun, keterangan dari orang tuanya yang berasal dari Aceh, mereka tak memiliki seluk-beluk keturunan habib.
Perkara klaim Imam Mahdi oleh M Latif terjadi pada Sabtu (18/4) berawal dari media sosial. Kediaman pemuda ini di Kota Serang kemudian didatangi oleh seorang bernama Habib Ali Jindan dan rombongannya dari Bekasi, Cilegon dan Cikande. Sempat terjadi keributan namun kemudian dibawa ke Polres Serang Kota.
MUI sendiri sudah mengambil langkah pembinaan pada pemuda ini dan diberikan bimbingan keagamaan selama dua hari sekali. MUI menunjuk guru untuk membimbing Latif ihwal keagamaan. Ia juga sudah mengakui kekeliruan atas pengakuan sebagai Imam Mahdi dan bergelar habib.
"Dan Latif dua hari sekali dilakukan pembinaan oleh guru yang kami tunjuk," ujar Amas.