.webp)
Sebanyak 421.117 kepala keluarga (KK) akan mendapat manfaat dari jaring pengaman sosial akibat terdampak COVID-19. Mereka berasal dari data Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Non DTKS) yang dikumpulkan kabupaten/kota.
Gubernur Wahidin Halim mengatakan, kategori kelompok rentan terdampak salah satunya kepala rumah tangga yang diliburkan oleh perusahaan atau cuti di luar tanggungan perusahaan. Mereka menjadi rentan karena terancam tak mendapat mata pencaharian.
"Penerima manfaat akan memperoleh bantuan sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga, yang rencananya akan diberikan selama tiga bulan yaitu April, Mei dan Juni," kata Wahidin dalam keterangan di Serang, Selasa (21/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan berupa uang tunai yang disalurkan melalui empat perbankan. Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang oleh Bank BJB, Tangerang Selatan oleh BJB Syariah, BRI untuk Wilayah Pandeglang dan Lebak serta Bank Banten untuk wilayah Serang dan Cilegon. Penyaluran mulai dilakukan secara bertahap dimulai dari Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan pada hari ini.
Untuk jumlah perdaerah, Kota Tangerang mendapat alokasi 86.783 KK, Tangerang Selatan 22.258 KK, Kabupaten Tangerang 149.133 KK, Kabupaten Serang sebanyak 56.100 KK, Kota Serang sebanyak 30.200 KK, Kota Cilegon sebanyak 20.375 KK, Kabupaten Pandeglang sebanyak 44.673 KK dan Kabupaten Lebak sebanyak 11.655 KK.
"Data calon merupakan data yang telah ditetapkan dan diusulkan dan diverifikasi bupati wali kota. Legitimasi data didukung oleh surat keterangan dari desa dan kelurahan," ujarnya.
Wahidin juga mengatakan bahwa akan ada peningkatan jumlah calon penerima manfaat dari bantuan tersebut. Apalagi jika terjadi gelombang pemberhentian kerja sementara serta ketidakmampuan para pekerja non formal mencari nafkah.
(bri/mud)
