Pemkot Serang akan membuat edaran ke setiap lurah dan camat imbas dari adanya warga yang tak makan selama 2 hari lalu meninggal dunia. Warga diminta melaporkan jika ada tetangganya yang kesulitan khususnya di tengah pandemi Corona.
"Saya akan buat edaran untuk kontrol masyarakat sehubungan kejadian sekarang ini," kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Lurah dan camat diminta mengamati warga secara cermat apalagi ada wabah COVID-19 yang berpengaruh pada kehidupan. Warga harus lapor jika menemuhan tetangganya yang kesulitan.
"Yang tahu persis bukan lurah, tetangganya, jadi informasi yang akurat itu dari tetangganya, RT juga mungkin tidak terpantau," tegasnya.
Seorang ibu rumah tangga bernama Yulie Nurmelia diberitakan bahwa tak makan selama dua hari keculi hanya minum air galon di tengah pandemi Corona. Informasi ini jadi viral dan mendapat perhatian. Bantuan sendiri sudah disampaikan oleh Pemkot dan warga lain. Namun tak berapa lama, pada Senin (20/4) kemarin petang dikabarkan bahwa ia meninggal dunia.
Walkot Syafrudin sendiri menyimpukan warganya itu meninggal bukan karena kelaparan. Dari laporan, bahwa si ibu sering sakit di bagian kepala.
"Meninggalnya ibu Yulie bukan karena kelaparan, pertama karena takdir. Kedua, menurut informasi suaminya, melalui ketua HIPI semalam ta'ziyah, isrinya sering sakit kepala," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video Komnas HAM Ungkap Sebab Tenaga Medis RS Kariadi Terpapar Corona!:
(bri/ern)