"Bila diamati, penurunan jumlah aktivitas masyarakat di luar rumah terutama yang menggunakan kendaraan berkontribusi langsung terhadap penurunan polusi udara dan suara," ujar Yatny saat dihubungi detikcom, Senin (20/4/2020).
Yatny mengatakan, secara teori berkurangnya partikel-partikel penyumbang polusi meningkatkan kualitas udara dan jarak pandang. Tentunya ini akan semakin memperjelas pengamatan astronomi.
"Secara teori ini berpengaruh terhadap kualitas pandangan ke langit," paparnya.
Kendati begitu, tim Observatorium Bosscha sendiri belum melakukan kegiatan pengamatan selama sebulan terakhir. Meski kualitas pandangan membaik, kondisi awan tebal dan hujan karena faktor cuaca menyulitkan peneliti.
"Sayangnya peneliti kami masih belum dapat melakukan kegiatan pengamatan, jadi penurunan tingkat polusi belum bisa kami rasakan secara langsung. Tidak adanya kegiatan pengamatan masih dikarenakan kondisi cuaca yang masih mendung dan hujan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup, DLH Kota Bandung Fiziarita menambahkan kualitas udara dalam kategori baik. Hal itu terlihat dari data Indeks Kualitas Udara (ISPU).
Sekedar diketahui, di Kota Bandung saat ini ada lima alat pemantau kualitas udara yakni, di Jalan Dago Pakar, Jalan Pajajaran, Jalan Ujungberung, Jalan Gedebage dan Jalan Supratman.
"Kategori baik adalah dalam rentang 0-50 yang berarti tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika," ungkapnya.
Menurutnya, sebelum diberlakukannya kebijakan belajar di rumah, data hasil pemantauan kualitas udara tertinggi dalam kategori sedang. Meski demikian tingkat kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
"Namun sejak diberlakukannya khususnya dengan diberlakukannya pengaturan Work From Home (WFH) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung serta ditiadakannya untuk sementara sejak Tanggal 16 Maret 2020 kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa," ujarnya.
(yum/mso)