Data itu ditampilkan dalam laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) hingga Jumat (17/4/2020). "Dari 27 kabupaten dan kota, ada empat daerah yang masih zero positif COVID, kita akan yakinkan dengan tes masif," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (17/4/2020).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, dari 80 ribu pengetesan dengan metode RDT (rapid diagnostic test), terdapat 1.200-an orang di Jabar yang menunjukkan hasil reaktif atau terindikasi COVID-19.
Nantinya, 1.200 orang tersebut akan diperiksa kembali dengan tes swab atau pengambilan cairan dari bagian belakang tenggorokan, dan diperiksan dengan mesin PCR (polymerase chain reaction) untuk meyakinkan terpapar atau tidaknya.
"Jabar sudah membeli alat PCR dari Korea Selatan, sehingga bisa meningkatkan kapasitas pengetesan, dari awalnya 140 sampel perhari, kini bisa 2.000 sampel perhari. Kombinasi tes sampel oleh rapid tes dan PCR, Insya Allah Jabar bisa mengendalikan dan meresmoin COVID-19 dengan terukur," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasien positif di Jabar mencapai 570 kasus. Titik sebaran terbanyak berada di Kota Bandung dan Kota Depok, masing-masing dengan 93 dan 91 kasus versi Pikobar.
(yum/ern)