Universitas Padjadjaran bersiap menjadi tempat pemeriksaan sampel COVID-19 melalui Laboratorium Sentral Unpad yang telah terverifikasi sebagai laboratorium dengan Biosavety Level 3 (BSL3) sejak 24 Maret 2020.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Unpad Setiawan menyatakan, pemeriksaan di Lab BSL3 Unpad akan menambah kapasitas pemeriksaan yang selama ini telah berjalan di RSP Unpad bekerja sama dengan Labkesda Jabar dan ITB.
"Dengan dukungan lab BSL3 Unpad, ditargetkan sekitar 30 ribu sampel dapat diperiksa dengan kecepatan pemeriksaan sekitar 1000 sampel per hari." Terang Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (17/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dia mengatakan laboratorium BSL3 ini akan segera ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai Lab pemeriksaan COVID-19.
Disisi lain, Kepala Laboratorium Sentral Unpad Unang Supratman menegaskan bahwa Lab BSL3 Unpad dalam waktu dekat sudah siap mendukung layanan pemeriksaan
virus Corona.
"Saat ini, laboratorium yang rampung dibangun tahun 2019 dengan pendanaan dari Islamic Development Bank (IDB) ini sedang menyempurnakan persiapan teknis pemeriksaan lab untuk sampel COVID-19 yang menggunakan Realtime Polymerase Chain Reaction (PCR)." Katanya.
Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti menyatakan Unpad memiliki komitmen untuk berkontribusi pada usaha-usaha mempercepat proses berakhirnya pandemi COVID-19 di Indonesia.
Lab BSL3 di Unpad ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat kerjasama lintas fakultas di Unpad, pemerintah daerah provinsi Jawa Barat, dan dengan
kementerian-kementerian terkait.
"Kami juga membuka kerjasama dengan teman-teman peneliti dari perguruan tinggi lain yang
semuanya sedang berusaha untuk berkontribusi secara nyata dalam melakukan pemeriksaan PCR,"
tutur Rina.
Saat lab BSL3 ini sudah siap untuk beroperasi, Rektor Unpad menekankan, pelaksanaan pemeriksaan lab sampel COVID-19 akan dikerjakan di bawah koordinasi Satuan Tugas COVID-19 Unpad yang diketuai oleh Dekan Fakultas Kedokteran.
Seperti yang telah banyak diketahui, pemeriksaan lab untuk sampel COVID-19 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu rapid test dengan menggunakan sampel darah dan pemeriksaan berbasis PCR dengan sampel sediaan apus atau swab tenggorokan.
Berdasarkan standar baku internasional, pemeriksaan PCR dari sampel apus tenggorok masih menjadi acuan untuk mendiagnosis paparan virus Corona.
(mud/mud)