"Kita telah melakukan rapid test kepada 197 ODP. Dari 197 orang, ada 3 orang yang hasilnya positif," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati melalui video conference, Rabu (15/4/2020).
Sekadar diketahui, rapid tes yang dilakukan ratusan ODP itu dilakukan di dua lokasi selama tiga hari, yakni di laboratorium kesehatan daerah dan gedung eks BKKBN Kota Cirebon.
Eti meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19.
"Kita harus sosialisasikan dari seluruh pimpinan, jajaran, para camat, lurah, hingga RW kepada masyarakat. Berharap situasi ini tidak berkembang" kata politikus Partai Nasdem itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan ketiga ODP yang positif setelah menjalani rapid test tersebut dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri. Pihaknya juga menerjunkan tim medis untuk mendampingi ketiga ODP tersebut.
"Kemudian, kita juga akan mengambil sampel swab ketiga orang itu. Kita sudah siapkan test PCR (polymerase chain reaction), nanti kita uji lendir atau swab," ucap Edy.
Sebelumnya, perempuan asal Kota Cirebon meninggal dunia akibat COVID-19. Pasien tersebut meninggal saat menjalani perawatan di RSHS Bandung dan dinyatakan positif COVID-19.
(mso/mso)