Polisi menembak dua orang komplotan perampok yang beraksi di Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Jumat (10/4). Para pelaku menggasak harta benda dan juga menyekap beberapa orang penghuni rumah.
"Kami telah menangkap ketiga pelaku kemarin. Saat ditangkap dua pelaku terpaksa dilumpuhkan karena mencoba melawan petugas," kata Kapolres Karawang AKBP Arif Rahman Arifin melalui telepon, Senin (13/4/2020).
Komplotan perampok bersenjata golok itu dimotori oleh Agus Setiawan (33). Pelaku tersebut, kata Arif, residivis kambuhan dan sempat dipenjara karena aksi perampokan. Dalam komplotan itu, Agus berperan sebagai eksekutor dan kerap menghunuskan golok kepada korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang coba kami tangkap adalah pentolan kelompok ini. Dia residivis kasus curat. Kami tangkap dia di Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, dua hari lalu," ucap Arif mengungkapkan.
Sewaktu operasi penangkapan, Agus nekat melawan petugas. Dia mencoba mengelak dan melukai petugas menggunakan golok. Namun petugas lain menembak dua kaki Agus. Tubuhnya ambruk ke tanah.
Agus menyerah. Ia memberi tahu polisi alamat dua temannya yang ikut merampok di Cibuaya. Polisi bergegas menangkap Sarkum Maulana (45) di tempat persembunyiannya, Desa Srikamuyan, Kecamatan Tirtajaya.
Arif menuturkan, Sarkum tak kalah kejam dari Agus. Saat merampok rumah korban di Cibuaya, Sarkum menodongkan golok dan mengancam para penghuni. "Menggunakan sebilah golok, ia mengancam akan melukai bahkan membunuh korban jika melawan," ujar Arif.
Sarkum juga residivis kasus perampokan. Malam itu, polisi kembali menembakkan timah panas. Kali ini, kaki kanan Sarkum.
"Dia juga terpaksa dilumpuhkan karena melawan petugas," kata Arif.
Di tempat lain, petugas menciduk Arsim alias Borok (17) di Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya. Ia anggota termuda dalam kelompok rampok itu. Saat aksi perampokan di Cibuaya, Borok diberi tugas mengawasi situasi.
Namun, Borok tak ditembak. Sebab, kata Arif, Borok tak melawan petugas seperti dua temannya.
"Saat perampokan, anggota kelompok paling muda ini berada di luar rumah untuk mengawasi kondisi. Supaya dua pelaku lain leluasa saat beraksi di dalam rumah," tutur Arif.