Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sukabumi mendapat laporan tersebut dari beberapa perusahaan di Sukabumi yang mengaku mulai tidak berdaya dengan kondisi saat ini.
"Kondisi perusahaan setelah ada Corona, terjadi penurunan order, baik yang akhirnya mengharuskan pengusaha mengurangi jumlah karyawan, atau pilihan lainnya yakni merumahkan," kata Ning Wahyu, Ketua Apindo Sukabumi kepada detikcom, Minggu (12/4/2020).
Dalam catatan Apindo perusahaan yang mengurangi karyawan sejauh yang dilaporkan sampai dengan tanggal 11 April adalah sebanyak 8 ribu karyawan. Pengurangan karyawan tersebut diperkirakan terjadi sampai Mei mendatang.
"Penting untuk dicatat, perusahaan-perusahaan yang tergabung di Apindo ada 80 perusahaan dan yang melaporkan kepada kami masih hanya 9 perusahaan. Karenanya kemungkinan besar, jumlah ini akan bertambah karena beberapa perusahaan sedang menunggu konfirmasi akhir pada pertengahan bulan April ini," beber Ning.
Ning juga menjelaskan selain PHK ada juga beberapa perusahaan memilih untuk meliburkan secara bertahap karyawannya sejak Virus Corona mewabah. "Yang mulai meliburkan semua karyawannya ada di 5 perusahaan garment, dengan total karyawan 9.500 orang karyawan," ucapnya.
Berbagai upaya dilakukan perusahaan saat awal Virus Corona mewabah. Protokol kesehatan melalui physical distancing, Ning memastikan pihak perusahaan telah melakukan semua aturan yang diberikan oleh pemerintah tentang pencegahan dan penanganan COVID-19.
"Jangan pernah meragukan pengusaha dalam melakukan hal tersebut, karena pengusaha adalah yang paling dirugikan apabila ada karyawan sakit. sehingga sudah pasti, pengusaha amat sangat bersungguh-sungguh dalam menjaga kesehatan karyawan," ujarnya.
(sya/mso)