.webp)
Jam operasional Bandara Husein Sastranegara dipersingkat untuk mendukung pencegahan penyebaran wabah virus Corona atau COVID-19. Penyesuaian ini dilakukan dari hasil kesepakatan antara manajemen Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Husein Sastranegara dengan seluruh maskapai, dengan dukungan Lanud Husein Sastranegara.
Jam operasional Bandara Husein Sastranegara yang semula pukul 06.00-21.00 WIB disesuaikan menjadi pukul 06.00-19.00 WIB. Penyesuaian jadwal ini berlaku 11-30 April 2020.
Plt Executive General Manager Kantor Cabang Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar mengatakan kebijakan ini berlaku setelah penerbitan Notice to Airmen (NOTAM) nomor: B0888/20 tanggal 10 April 2020.
"Di tengah pandemi COVID-19, Bandara Husein Sastranegara Bandung beroperasi dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan kondisi normal," kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (11/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, menurut Iwan, dipersingkatnya jam operasional tidak menurunkan kesiagaan Bandara Husein Sastranegara mengantisipasi sejumlah penerbangan dalam kondisi khusus. Misalnya pesawat yang mengalami teknis sehingga membutuhkan bandara untuk mendarat darurat.
Bandara juga masih mengantisipasi adanya keterlambatan keberangkatan dari titik origin (awal) hingga penerbangan logistik yang mengangkut sample infectious substance COVID-19. Selain penyesuaian jadwal, Iwan menambahkan, pola minimum operation diterapkan dengan menyelaraskan jumlah personel seminimal mungkin di setiap dan unit kerja di bandara.
Pertimbangannya, kata Iwan, tren pergerakan penumpang pesat dan frekuensi penerbangan, serta bentuk optimalisasi terhadap fasilitas dan personel di tengah pandemi global COVID-19.
"Pada masa penuh tantangan akibat mewabahnya COVID-19 ini yang paling utama adalah kesehatan dan keselamatan pengguna jasa dan personel bandara. Dengan diberlakukannya penyesuaian pola jam operasional bandara, maka work from home dan physical distancing bagi personel operasional di bandara semakin optimal," kata Iwan.
