Bupati Sukabumi Wanti-wanti Penggunaan Anggaran COVID-19

Bupati Sukabumi Wanti-wanti Penggunaan Anggaran COVID-19

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 22:29 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Bupati Sukabumi Marwan Hamami (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meminta Satgas COVID-19 untuk berhati-hati dalam mengelola item anggaran untuk penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Sukabumi. Meski diberi keleluasaan Marwan berharap tidak ada main mata dalam pengelolaannya.

"Saya harap pelaksanaannya nanti meskipun diberi keleluasaan tidak mengandung unsur yang berpotensi korupsi, kolusi dan nepotisme, jangan main mata. Semuanya harus transparan sesuai dengan kebutuhan penanganan COVID-19," kata Marwan saat dihubungi detikcom, Kamis (9/4/2020).

Marwan menyebut saat ini pihaknya masih melakukan kajian terkait jumlah anggaran yang akan digelontorkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah anggaran masih di kaji, kira-kira mana yang akan di geser. Pastinya anggaran yang digeser itu yang tidak berdampak pada pemberdayaan masyarakat di masa pandemi seperti sekarang ini, misalnya perjalanan dinas dan banyak lagi," jelas Marwan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menyebut ada anggaran dari pemerintah pusat yang kemudian ditarik kembali senilai Rp 250 milyar.

ADVERTISEMENT

"Kita mencoba refocusing beberapa kegiatan yang ada di pemerintah, cukup besar, untuk kebutuhan pemenuhan yang akan ditarik kembali oleh pemerintah dari DAU, DAK kurang lebih 250 milyar," kata Iyos.

Untuk kebutuhan penanganan di Satgas COVID-19 Iyos menjelaskan akan di fokuskan kepada 3 bidang antara lain kesehatan, ekonomi dan sosial.

"Kurang lebih Rp 300 milyar, sedang di refocusing hari ini dan skemanya kita lihat dari berbagai kegiatan mulai dari belanja barang jasa, perjalanan dinas, kemudian studi banding, peningkatan kapasitas dan fisik peningkatan kapasitas termasuk fisik-fisik dari infrastruktur. Bentuknya (nanti) stimultan, ada tahapan yang harus dilakukan," beber Iyos.

(sya/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads