.webp)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mewacanakan untuk memberlakukan jam malam demi mencegah penyebaran virus Corona. Pasalnya dia melihat penerapan social distancing tak berjalan maksimal.
Wali Kota Bandung Oded M Danial angkat bicara mengenai wacana tersebut. Menurutnya sampai saat ini di Kota Bandung belum berfikir akan menerapkan jam malam.
"Tidak ada jam malam, enggak ada," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Rabu (8/4/2020).
Meski begitu dia mengaku, ada pengaturan atau sejumlah langkah demi mencegah penyebaran virus Corona. Salah satunta pembatasan waktu kegiatan di masyarakat. "Pembatasan waktu ada," ujarnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna menambahkan pada prinsipnya pemberlakuan jam malam tidak ada di Kota Bandung. Pihaknya hanya melakukan pembatasan kegiatan masyarakat agar tidak berkerumun dengan jumlah massa yang banyak.
"Pada prinsipnya pembatasan jam malam itu tidak ada. Cuman kita, pembatasan untuk orang berkerumun atau berkumpul sesuai dengan physical distancing," terang Ulung di tempat yang sama.
Ulung menyebut, di malam hari warga tidak boleh berkumpul, apalagi nongkrong. "Kalau misalnya malam hari, harusnya kan imbauan dari pemerintah kita tidak boleh ada yang di luar rumah. Tapi kalau jam sembilan malam, mau ngapain kalau enggak berkumpul atau untuk nongkrong, itu yang kita imbau agar kembali ke rumahnya," jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga belum berfikir akan menerapkan jam malam. Pihak Pemkab merasa perlu melakukan koordinasi dengan pihak terkait bila akan memberlakukan kebijakan tersebut.
"Untuk jam malam kita mesti koordinasi terlebih dahulu, karena kita juga harus hitung dampak lain dan sebagainya sehingga pada saat dieksekusi dapat berdampak positif l untuk semua pihak," kata Sekretaris Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman kepada detikcom, Rabu (8/4/2020) malam.
Diberitakan sebelumnya Kapolda Irjen Pol Rudy Sufahradi merespons tidak akan ada pemberlakuan jam malam. Hal itu dikatakannya di Mapolrestabes Bandung pada Rabu (8/4).
Menurut Rudy, pihaknya terus melakukan imbauan dan pembubaran kepada masyarakat yang masih berkerumun. Hal ini juga merujuk pada maklumat Kapolri.
"Tidak ada jam malam. Tapi kami akan melakukan imbauan kepada masyarakat siang hari dan malam hari. Itu saja," ujar Rudy.
