Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Cianjur bertambah satu orang menjadi 22 orang. Namun PDP baru tersebut tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Yusman Faisal mengatakan, sehari sebelumnya angka PDP di Cianjur sebanyak 21 orang dan Rabu (8/4/2020) ini menjadi 22 orang.
Dari 22 orang PDP, 13 orang di antaranya masih dalam pengawasan, lima orang selesai, dan empat orang meninggal dunia.
"Hari ini bertambah satu orang PDP, seorang laki-laki asal Kecamatan Cibeber. Sehingga totalnya sekarang ada 22 orang PDP," ucap Yusman saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (8/4/2020).
Menurut Yusman, pasien PDP tersebut mengeluhkan gejala penyakit dan sempat menjalani rawat jalan selama dua bulan di Puskesmas Cibeber.
Meski ditetapkan PDP, pasien yang sudah lanjut usia tersebut tidak dirawat di rumah sakit. Pasien itu menjalani isolasi di rumah dengan dipantau ketat oleh petugas kesehatan.
"Kondisinya cukup baik, meskipun ada gejala penyakit. Gejala itu yang membuat pasien ditetapkan PDP. Kami akan terus pantau kondisi kesehatannya, termasuk dengan riwayat penyakit kronis yang dideritanya," jelasnya.
Sementara itu, angka ODP di Cianjur juga mengalami kenaikan. Saat ini angka ODP mencapai 449 orang, dengan 83 orang selesai dan 365 orang masih dalam pemantauan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isolasi Pasien di RS Untuk Keluhan Covid-19 Sedang hingga Berat:
(mso/mso)