Kompaknya Warga Cimahi Bantu Tetangga Jalani Isolasi Mandiri Gegara Corona

Kompaknya Warga Cimahi Bantu Tetangga Jalani Isolasi Mandiri Gegara Corona

Whisnu Pradana - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 16:43 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Cimahi - Warga Kompleks Cipageran Asri, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi sigap membantu tetangganya yang terindikasi terpapar COVID-19. Mereka begitu kompak menolong salah satu tetangganya yang tengah mengalami kesulitan akibat virus Corona.

Untuk diketahui, satu keluarga berjumlah empat orang yang berada di kompleks tersebut terindikasi positif Corona. Mereka telah menjalani rapid test dan hasilnya M sebagai kepala keluarga dinyatakan positif. Sementara istri dan dua anaknya dinyatakan negatif dan kini statusnya sebagai orang dalam pemantauan (ODP) Corona.

Saat ini empat orang warga tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Untuk meringankan beban keluarga tersebut, warga lainnya bergerak memberikan bantuan selama menjalani isolasi.

"Betul sekeluarga itu terpapar COVID-19. Mereka saat ini masih melakukan isolasi mandiri. Memang tidak semua, hanya Pak M saja yang positif hasil rapid test. Kemarin baru PCR test, hasilnya lusa baru diketahui. Selama isolasi, kami (warga) yang menjamin kebutuhan mereka," ucap Ketua Forum Warga Kompleks Cipageran Asri Yuli Setio Indartono saat ditemui, Rabu (8/4/2020).

Warga memberikan kebutuhan seperti makan berat untuk pagi, siang, sore dan malam. Ditambah vitamin dan kebutuhan sembako lainnya.

"Kebutuhan makan disuplai oleh warga, belanjanya hasil patungan. Dimasak oleh ibu-ibu PKK, nanti diantarkan ke rumahnya. Kontaknya pun terbatas, tetap antisipasi. Tapi itu salah satu bentuk perhatian dari kami untuk keluarga mereka," terangnya.

M bersama istrinya, sudah 8 hari menjalani isolasi mandiri, dari ketentuan selama 14 hari. Istri M dan kedua anaknya sudah melakukan rapid test pada 30 Maret lalu dengan hasil negatif. Selama itu pula, kebutuhan mereka diperhatikan dan dijamin oleh warga sekitar.

Menurut M, ia salut dengan perhatian yang dicurahkan tetangganya untuk dirinya sekeluarga meskipun ia dan mayoritas warga lainnya berbeda dari segi keyakinan dan suku.

"Jujur saya kagum dan sangat terharu dengan perlakuan mereka ke keluarga saya. Terima kasih untuk bapak dan ibu. Walaupun kita beda suku dan agama, tapi kami benar-benar sangat ditolong dan diperhatikan," ceritanya.

Selama beraktivitas di rumah dalam masa isolasi, M dan keluarganya tetap melakukan kehidupan normal. Istrinya memasak, ia kadang berolahraga bersama anak-anaknya. Hal itu dilakukan untuk membunuh rasa bosan dan mengalihkan pikiran negatif dari virus Corona.

"Aktivitas di rumah ya seperti biasa, istri saya kadang masak. Dan kita olahraga juga biar sehat. Kita ikut aturan pemerintah untuk isolasi dan jaga kesehatan dengan makan bergizi dan minum vitamin. Kita jg pakai masker terus di rumah, tidak kontak," ujarnya. (mso/mso)




Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads