Selagi pandemi Corona saat ini, dosen diimbau ikut berperan menyebarkan anjuran pemerintah. Termasuk anjuran mengenakan masker bagi semua warga yang keluar dari rumah. Di Karawang, dosen membagikan masker gratis kepada warga di sekitar tempat tinggalnya.
"Kami imbau setiap dosen ikut meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan masker. Karena pemerintah dan WHO sudah menganjurkan penggunaan masker setiap keluar dari rumah. Semua harus membantu," kata Rektor Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang Dedi Mulyadi usai menyerahkan paket bantuan masker dan hand sanitizer kepada warga di kampus UBP, Selasa (7/4/2020).
Dedi menjelaskan UBP memberi misi kepada setiap dosen untuk membagikan masker dan hand sanitizer gratis kepada masyarakat di tempat tinggalnya. Menurut Dedi, meski sudah berbulan-bulan bekerja di rumah, dosen harus turut aktif membantu masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberadaan dosen harus terasa oleh masyarakat. Jangan sampai tidak berkontribusi. Semua harus membantu warga dan pemerintah mencegah Corona," ujarnya.
Untuk memuluskan rencana itu, UBP telah menyiapkan ribuan lembar masker dan terus memproduksi cairan hand sanitizer. Hingga saat ini, kata Dedi, Fakultas Farmasi UBP telah membuat 4.000 botol hand sanitizer.
"Masker dan hand sanitizer akan dibagikan ke warga di dekat rumah dosen. Juga warga di sekitar kampus," ucap Dedi.
'OTG' Corona, Kasus yang Buat Pemerintah Wajibkan Masker:
Soal pendanaannya, kata Dedi, bersumber dari donasi yang dihimpun dari dosen dan pegawai UBP. Dana sumbangan mencapai puluhan juta rupiah, kemudian dipakai untuk membeli bahan baku dan memproduksi masker dan hand sanitizer. "Kami terima sumbangan dari dosen dan pegawai," ujar Dedi.
Produksi masker dan hand sanitizer itu tak lepas dari kelangkaan masker di pasaran. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang Ahmad Suroto menuturkan ketersediaan masker di Karawang menipis. Alhasil, masyarakat kesulitan mendapat masker dengan harga terjangkau.
"Masker dan hand sanitizer jadi barang yang dicari masyarakat saat ini. Tapi berdasarkan pendataan, stoknya terus menipis," kata Suroto melalui telepon.
Nurahyati (34), misalnya, ibu rumah tangga itu kesulitan mencari masker akhir-akhir ini. Sudah beberapa hari ini, Ketua RT 16 RW 4, Desa Puseurjaya, Kecamatab Telukjambe Timur, itu mencari masker, tapi harganya mahal.
"Bantuan masker dari dosen UBP ini sedikit meringankan beban masyarakat seperti kami. Sebab, kami ingin menggunakan masker untuk berjaga-jaga. Apalagi sekarang dianjurkan pemerintah," kata Nurahyati saat ditemui di Kampus UBP.