Pemda Garut memperbanyak titik pemeriksaan kesehatan di perbatasan untuk mengantisipasi pemudik membawa virus Corona. 23 ribu pemudik disebut-sebut sudah masuk ke Garut.
Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, ada 10 check point yang disiagakan di wilayah terluar Garut yang berbatasan langsung dengan daerah lain.
"Ada 8 sampai 10 titik check point yang tersebar di perbatasan. Ini sebagai langkah antisipasi kita terhadap virus Corona," ucap Rudy, Senin (6/4/2020).
10 titik check point tersebut di antaranya berada di wilayah Kadungora, Selaawi yang berbatasan dengan Sumedang hingga di wilayah Garut selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Cianjur.
Rudy menjelaskan, petugas medis yang berada di sana akan memeriksa kondisi kesehatan pemudik atau warga yang masuk ke Garut.
"Bila suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius, maka dilakukan pengobatan di Puskesmas terdekat. Sedangkan, bila normal, boleh melanjutkan tapi yang bersangkutan masuk ODP," katanya.
Rudy mengungkapkan, pihaknya sempat memprediksi ada 50 ribu pemudik yang pulang kampung ke Garut. Prediksi tersebut saat ini diperbarui jadi 75 ribu pemudik yang diperkirakan akan pulang ke Garut.
Dari jumlah tersebut, minggu lalu ada 23 ribu pemudik yang sudah masuk ke Garut. "Pemeriksaan dilakukan secara estafet. Selain di perbatasan kota, mereka juga akan diperiksa di gerbang masuk kecamatan masing-masing," ujar Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Usul Pemudik Diberi Pekerjaan di Bidang Pertanian:
(mso/mso)