Jumlah warga Kota Bandung, Jawa Barat yang terpapar virus Corona (COVID-19) terus bertambah. Dari data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung jumlah pasien positif mencapai 47 orang. Dari jumlah tersebut Kecamatan Cicendo memiliki kasus terbanyak dengan 8 orang dinyatakan positif Corona.
47 orang positif tersebar di sejumlah kecamatan yakni, Kecamatan Andir (5), Antapani (1), Arcamanik (1), Astana Anyar (2), Babakan Ciparay (3), Bandung Kidul (1), Bandung Wetan (2), Bojongloa Kaler (2), Bojongloa Kidul (1), Buahbatu (2), Cibeunying Kidul (2), Cibiru (1), Cicendo (8), Coblong (2), Kiaracondong (5), Lengkong (1), Mandalajati (1), Panyileukan (1), Rancasari (1), Regol (3), Sukajadi (1) dan Sumur Bandung (1).
Sementara, untuk 17 orang meninggal teradat di Kecamatan Andir (3), Bandung Kidul (1), Bojongloa Kaler (1), Bojongloa Kidul (1), Cibiru (1), Cicendo (3), Kiaracondong (1), Lengkong (1), Panyileukan (1), Regol (2), Sukajadi (1) dan Sumur Bandung (1).
Berdasarkan data yang ada jumlah warga positif Corona terbanyak, terdapat di Kecamatan Cicendo ada delapan orang, Kiaracondong ada lima orang dan Andir ada lima orang. Sedangkan, untuk angka kematian tertinggi terjadi di Kecamatan Cicendo tiga orang, Andir tiga orang dan Regol dua orang.
Andir, menjadi kecamatan ketiga terbanyak warga yang terpapar virus corona setelah Cicendo dan Kiaracondong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah: Isolasi Tak Dimaknai Mengasingkan Diri:
Sementara itu, untuk Kecamatan Regol, dari dua orang positif Corona dua-duanya meninggal dunia. Sedangkan Kiaracondong, dari lima orang yang positif, satu di antaranya meninggal dunia.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan Kecamatan Cicendo menjadi wilayah terbanyak positif Corona karena masuk klaster Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang.
"Mungkin kemarin, rapid tes ikut kluster GBI," kata Oded di Balai Kota Bandung, Senin (6/4/2020).
Oded menyebut, untuk peta wilayah yang warganya positif Corona tersebar diberbagai kecamatan. Untuk mengetahui peta penyebaran, pihaknya akan terus melakukan rapid tes kepada warga.
"Kemarin baru 200 orang. Sisanya akan terus kita laksanakan secepatnya," ucapnya.
"Enggak seminggu sekali, saya minta harus cepat, karena memang petanya harus cepat kita dapatkan. Tempatnya akan nanti kita tetapkan," ujarnya.