.webp)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya Atalia Kamil meninjau pelaksanaan rapid test di Balai Kota Bandung.
Pantauan detikcom, Sabtu (4/4/2020) Emil sapaan karib Ridwan Kamil gowes dari Gedung Pakuan ke Balai Kota Bandung dengan menaiki sepeda onthel.
Sesampainya di Balai Kota Bandung, Emil disambut oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial. Sesampainya di lokasi rapid test, Emil dan Oded berbincang dengan tenaga medis.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini menyebut, dibutuhkan 300 ribu rapid tes di Jabar bila ingin mengetahui peta penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. Hal itu harus dilakukan agar seperti Korea Selatan.
"Jadi Jawa Barat itu harus melakukan, minimum 100 ribu dan maskimimum 300 ribu tes, kalau mau mengikuti model Korea Selatan," kata Emil usai tinjauan.
 Ridwan Kamil tinjau rapid test di balai kota Foto: Wisma Putra |
Emil mengungkapkan karena keterbatasan alat, jadi rapid test digelar dengan alat yang sudah tersedia atau tidak menunggu hingga 300 ribu.
"Tapi kan alatnya terbatas, kita bagikan dulu alatnya semampu kita, sudah 60 ribu dibagikan ke seluruh Jawa Barat, salah satu terbesar adalah Kota Bandung. Kalau 300 ribu dibagikan ke 27 kabupaten kota, kurang lebih setiap kota dapat 10 ribu," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, saat ini pelaksanaan rapid tes dilakukan setelah ada peralatan, langsung digelar rapid tes.
"Masih panjang, tapi saya berharap tidak lebih dari 14 hari ke depan, sehingga kita punya peta," ujarnya.
"Setiap hari kita menemukan berita buruk, tapi harus kita hadapi. Tanpa ada tes ini kita kan enggak akan tahu ada kluster GBI dan lain. Inilah kesiapan Jawa Barat, semakin banyak tes, semakin banyak kita tahu pemetaan," pungkasnya.
Kang Emil Kaget, Rapid Test 226 Jemaat Gereja Bethel Positif Corona:
(wip/ern)
