.webp)
Dibandingkan dengan daerah lain di Banten, Kabupaten Pandeglang jadi wilayah paling banyak jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan total 685 pada hari ini, Jumat (3/4/2020). Meningkatnya ODP disinyalir karena warga yang pulang ke daerah.
Bupati Pandeglang Irna Narulitas tidak eksplisit melarang mudik bagi warganya dari Jakarta ataupun daerah lain. Asalkan mereka melakukan pembatasan sosial dan pembatasan fisik agar tidak menambah jumlah ODP di daerahnya.
"Kalau mudik tujuannya pulang kampung, nggak apa-apa. Kalau dia ke sini mau sambil jalan ke pantai, nggak boleh. Sementara ada pembatasan fisik untuk bantu pemerintah agar tidak meroket ODP, PDP," kata Irna saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak dilarang, Pemkab Pandeglang juga melakukan pembatasan dan penyaringan warga yang keluar masuk di tiga daerah perbatasan. Lewat pembatasan ini, maka ada larangan bagi warga luar ke Pandeglang yang masuk jika tanpa alasan kuat. Orang berhasil masuk pun akan masuk kategori pemantauan atau ODP.
"Tentunya bisa ke Pandeglang dalam pemantauan kami (ODP), tapi yang tidak penting tidak (masuk), nggak serta-merta kami mengizinkan masuk," ujar Irna.
Irna menuturkan karena ODP meningkat di Pandeglang terjadi kesalahpahaman dari warga. Ada ODP yang sempat didiskreditkan dan mendapatkan perundungan. Makanya, ia meminta agar warga yang masuk ke wilayahnya harus memiliki alasan yang jelas.
"Jadi kami berharap yang masuk keluar ini harus jelas apa kepentingannya. Seminggu filterisasi ini, kabarkan ini ke saudara-saudara. Ngapain ke Pandeglang, tenang saja dulu dua bulan cicing di imah (diam di rumah), bantu pemerintah untuk menekan angka penularan ini," kata Irna menegaskan.
BPTJ Mengimbau Tidak Mudik dan Mengurangi Mobilitas di Masa Pandemi COVID-19:
(bri/bbn)
