Telkom University (Tel-U) akan memberikan subsidi kuota internet senilai Rp 300 ribu untuk mahasiswanya yang kuliah dari rumah. Hal tersebut dimaksudkan untuk membatu mahasiswa agar menumbuhkan semangat belajar selama masa belajar di rumah hingga 29 Mei nanti.
Sebelumnya, Tel-U sudah membatalkan beberapa agenda penting termasuk mewisudakan 1.400 mahasiswanya pada 27-28 Maret lalu.
"Diberikannya subsidi kuota internet ini diharapkan setiap mahasiswa mampu memperoleh kompetensi dari setiap mata kuliah dengan baik. Serta dapat semakin menumbuhkan semangat belajar selama masa Covid-19," ujar Rektor Tel-U Adiwijaya dalam postingan Instagram @telkomuniversity, Kamis (2/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketetapan memberikan subsidi tersebut didukung oleh beberapa kebijakan, di antaranya kebijakan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No: 302/E.E2/KR/2020 dan Kebijakan Yayasan Pendidikan Telkom Nomor: ND.04579/YAYASANPENDIDIKANTELKOM-YPT/DHE-02/2020 terkait pemberian bantuan subsidi internet.
Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis Tel-U Anisah Firli menjelaskan terkait mekanisme pemberian subsidi internet tersebut. Anisah menjelaskan nantinya Direktorat Akademik akan menyuntikkan kuota internet tersebut berdasarkan data yang tercantum pada portal akademik.
"Mekanisme pemberian subsidi kuota tersebut akan diimplementasikan oleh Direktorat Akademik. Di mana seluruh mahasiswa Tel-U akan diberikan kuota internet (inject) berdasarkan data yang tercantum pada portal sistem akademik Tel-U (iGracias)," ujar Anisah kepada detikcom, Jumat (3/4/2020).
Selain itu, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19, bahwa pelaksanaan sidang, penerimaan mahasiswa baru serta agenda kegiatan kampus lainnya akan dilakukan secara daring.
"Semua kegiatan akademik dilakukan secara online, sehingga pelaksanaan kegiatan sidang juga dijalankan secara online. Tidak hanya itu, kegiatan penerimaan mahasiswa baru, konsultasi karir, english course, EPrt course dan layanan lain di Telkom University telah dilakukan secara terintegrasi dan telah dijalankan secara online," terang Anisah.
(mud/mud)