.webp)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berburu di semak-semak tak jauh dari lokasi ditemukannya mayat.
Ahun (50) salah seorang warga yang tengah berburu mengaku sempat mencium bau busuk. Namun karena tengah fokus mencari hewan buruan, dia tidak menghiraukan bau busuk tersebut.
"Awalnya saya juga tidak menghiraukan bau busuk tersebut dan tetap fokus mau menangkap hewan buruan. Tapi setelah karena begitu menyengat saya coba dekati, ternyata ada mayat yang sudah membusuk," kata dia kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).
Ahun bersama warga lainnya bersama-sama menuju rumah ketua RT yang kemudian pihaknya langsung melaporkarkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Pacet.
Sementara itu, Panit Serse Polsek Pacet Iptu Sunaryo mengatakan tidak menemukan identitas milik korban. Tidak ada ciri-ciri khusus pada tubuh korban. Hanya pakaian berupa kemeja belang dengan celana bahan berwarna hitam yang masih menempel pada tubuh jenazah.
"Jasad itu juga mengenakan masker. Kalau usia belum bisa dipastikan, karena sudah terjadi pembusukan sehingga sulit diidentifikasi dan dikenali," kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler.
Dia juga belum bisa memastikan penyebab kematian korban, tetapi di sekujur tubuhnya ditemukan luka bakar. Bahkan pada beberapa bagian pakaiannya juga ditemukan bekas terbakar.
"Hasil pemeriksaan luar tubuh ada luka bakar dan bekas terbakar di pakaian jenazah pria tersebut. Kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban, dan apakah merupakan korban pembunuhan atau bukan," ujarnya.
(mso/mso)
