Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang meninggal pada Selasa (24/3/) lalu dinyatakan negatif virus Corona. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan pada pasien tersebut.
"Dari sembilan PDP yang diperiksa swab di Bandung, tiga sudah keluar dan hasilnya negatif Covid-19 termasuk almarhum PDP warga Karangnunggal. Sedangkan enam lagi masih kami tunggu hasilnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19, Kabupaten Tasikmalaya Heru Suharto saat jumpa pers, Rabu (1/4/2020).
Dia mengungkapkan, pihak RSUD SMC telah menyampaikan hasil tes tersebut kepada masing-masing pemerintah desa dan keluarga pasien.
"Dengan adanya hasil pemeriksaan swab pasien ini, pihak keluarga pasien yang masuk dalam kategori pemantauan atau ODP, secara otomatis dicabut. Seperti untuk 11 anggota keluarga warga Desa Cibatuireng Kecamatan Karangnunggal," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal Jajang Syihabudin membenarkan jika pihaknya telah menerima surat pemberitahuan hasil pemeriksaan swab dengan status negatif Covid-19.
"Alhamdulilah hasilnya sudah keluar dan negatif. Kecemasan warga hari ini sudah terjawab. Selanjutnya, kami dari Pemerintah Desa mempersilahkan kepada pihak keluarga untuk berembug apakah akan dilakuan pemakaman ulang sebagaimana layaknya atau tidak" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona asal Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia, Selasa (24/3/2020). Pasien tersebut sempat menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RSUD SMC Tasikmalaya.
"Benar ada PDP yang meninggal tadi, pasien ini sempat ditangani di ruang isolasi," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasik Heru Suharto, di Kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (24/3/2020).
Dia mengaku belum bisa memastikan pasien tersebut meninggal akibat Corona atau bukan. Pasalnya saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium.
Namun dari informasi yang dimilikinya, pasien tersebut memang memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Tapi untuk lebih pastinya dia menunggu hasil tes.
"Pasien ini belum tentu positif Covid 19, tapi memang ada riwayat dari Jakarta," ujar Heru.