Satu PDP Corona di Ciamis Meninggal, Hasil Rapid Test Negatif

Satu PDP Corona di Ciamis Meninggal, Hasil Rapid Test Negatif

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 15:30 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ciamis -

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Ciamis.

Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Ciamis Bayu Yudiawan membenarkan PDP di Ciamis berjenis kelamin laki-laki berusia 54 tahun meninggal dunia. Namun pasien tersebut negatif virus Corona atau COVID-19 setelah dilakukan rapid test.

"Iya benar, satu orang PDP meninggal dunia pada hari Senin (30/3/2020) saat perawatan medis. Namun yang bersangkutan, sebelum meninggal, telah dites RDT atau rapid diagnostic test, hasilnya negatif," kata Bayu saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).

Bayu mengatakan, untuk lebih meyakinkan, pihaknya telah mengirim sampel untuk dilakukan tes PCR (swab) untuk PDP tersebut ke BLK Jakarta. Namun sampai saat ini hasilnya belum keluar. Sampel tersebut dikirim pada 28 Maret lalu.

"Sudah kami tanyakan, memang masih antre pemeriksaan. Bahkan sampel swab PDP lainnya yang kami kirim pada 24 Maret saja hasilnya belum keluar," jelas Bayu.

PDP tersebut diketahui sebelumnya dari Jakarta, lalu pulang ke Ciamis. Setelah beberapa hari di rumah, baru mengalami sakit sesak. Setelah mendapat laporan, tim COVID-19 Ciamis langsung menjemput pasien untuk dibawa ke RSUD Ciamis.

"Kami dari tim COVID-19 langsung menjemput pasien tersebut ke RSUD Ciamis untuk dilakukan isolasi dan perawatan lebih lanjut," ucap Bayu.


Setelah empat hari dirawat di ruang isolasi, akhirnya pasien tersebut meninggal dunia. Bayu mengatakan pasien tersebut sebelumnya diketahui memiliki penyakit yang diderita dan sering berobat ke puskesmas.

Menurut Bayu, meskipun hasil tes seorang PDP tersebut negatif Corona, jenazah dimakamkan sesuai dengan prosedur. Jenazah dipulasara oleh petugas, dikafani dengan lapisan sesuai protap dibungkus kantong jenazah plastik, dan dimakamkan sesuai prosedur.

Sementara itu, Direktur RSUD Ciamis Rizali Sopyan menjelaskan PDP yang meninggal tersebut diketahui memiliki penyakit TBC dan jantung. Pihaknya telah maksimal melakukan perawatan. Namun, setelah beberapa hari dirawat, PDP tersebut mengembuskan napas terakhir pada Senin (30/3).

Bayu menjelaskan, rapid test di Ciamis saat ini hanya dilakukan terhadap PDP dan tenaga medis ruang isolasi, dokter spesialis, serta ODP yang berisiko tinggi oleh Labkesda. Total rapid test yang telah dilakukan baru 40 RDT.

"Di Ciamis total baru 40 RDT karena terbatasnya cassette yang disuplai oleh pusat. sedangkan untuk pengadaan mandiri kabupaten terhambat oleh larangan pusat berkaitan dengan izin edar RDT-nya," ungkap Bayu.

Sedangkan untuk tes swab PCR untuk PDP sudah dilakukan terhadap 7 PDP yang dirawat di RSUD Banjar dan 4 PDP di Ciamis. Total 11 sampel yang telah dikirim. "Hasil yang keluar baru 3 dari 11 orang, hasilnya semua negatif," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads