Kemunculan Klaster Sukabumi di Luar Prediksi Ridwan Kamil

Round-Up

Kemunculan Klaster Sukabumi di Luar Prediksi Ridwan Kamil

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 08:11 WIB
Ridwan Kamil bagikan masker gratis
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Yudha Maulana/detikcom)
Bandung -

Satu kecamatan di Kota Sukabumi menjadi klaster atau penyebaran baru virus Corona di Jabar. Hal itu terlihat dari hasil rapid test yang dilakukan secara masif sejak pekan lalu.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan gambaran peta penyebaran COVID-19 lewat rapid test tersebut di luar dugaan. Sebelumnya, pemerintah menduga penyebaran wabah paling banyak di kota atau kabupaten yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

Sebelumnya, dari 22 ribu hasil tes, 300 orang yang terindikasi positif COVID-19. Ratusan orang yang terindikasi positif Corona itu berasal dari sejumlah daerah dan sebagian besar dari wilayah Sukabumi.

"Dari hasil tes masif itu, paling banyak itu dari Sukabumi, itu yang terbesar dari seluruh wilayah kabupaten dan kota di Jabar. Jadi bukan di Depok, Bekasi, ini menjadikan Sukabumi sebagai klaster baru," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).

Kang Emil mengatakan 300 orang itu akan kembali dilakukan pemeriksaan yang kedua dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau dengan mengambil sampel dari cairan dari hidung dan tenggorokan.

"Hasil tes dari 22 ribu alat tes, ada 300 yang positif, 300 yang positif itu akan dites kedua lewat metode PCR. Akan kami buktikan agar ini tidak false positive (positif palsu), positif tapi bukan. Makanya ini belum kita jadikan laporan ke pemerintah pusat," kata dia.


Pihaknya juga tengah mengkaji terkait banyaknya warga di salah satu kecamatan Sukabumi yang terindikasi positif Corona berdasarkan hasil rapid test. Dia akan mencari tahu penyebab atau sumber penyebaran virus di kawasan tersebut.

"Sukabumi masih kami teliti, lonjakannya datang dari sebuah wilayah, sedang kami teliti kenapa terjadi lonjakan yang sangat besar. Nanti sedapatnya berita yang lebih konkret akan saya sampaikan," ucap Kang Emil.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku hanya melakukan proses rapid test kepada 60 sampel. Ia menyebut dari jumlah itu, belum diketahui hasilnya karena proses rapid test terakhir hari ini.

"Saya berharap warga tetap tenang tidak gaduh dengan pemberitaan dan rumor yang beredar. Kita tunggu dari 60 sampel rapid test yang dilakukan di wilayah Kota Sukabumi. Mudah-mudahan tidak ada yang mengkhawatirkan," kata Fahmi, Senin (30/3/2020).

Sebelumnya, pemerintah mengidentifikasi empat klaster COVID-19 di Jabar, di antaranya dua seminar keagamaan di Bogor, klaster Musda Hipmi di Karawang, dan klaster GBI di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan kini klaster Sukabumi. Total ada lima klaster penyebaran virus Corona di Jabar.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads