.webp)
Mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di permukiman, warga RW 13 Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, membuat dan memasang spanduk tanda 'lockdown'.
Dalam spanduk dari kain putih selebar tiga meter dengan tinggi lebih dari 1,5 meter itu, dibubuhkan tulisan menggunakan cat semprot bertulis 'Stay at Home, Lockdown, Stop, Di Rumah Aja, Maaf yang Tidak Berkepentingan Balik Kanan, RW 13, RT 03'. Saat dikonfirmasi, Ketua RT 03 Mardi mengatakan spanduk tersebut dibuat untuk mengingatkan warga akan membatasi kegiatan di luar rumah yang dirasa tidak terlalu mendesak.
"Itu inisiatif kami pengurus RT, RW, dan warga. Sebetulnya hanya imbauan saja untuk warga kami, jangan terlalu banyak berkegiatan di luar. Jadi sifatnya tidak mengikat," kata Mardi saat dihubungi, Senin (30/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mardi, warga masih bisa berpergian ke luar ataupun datang ke komplek perumahannya. Namun pihaknya memperketat pengamanan terutama untuk warga yang datang dari luar. Sebab di wilayahnya ada warga yang bekerja di luar Bandung Raya.
"Kalau memang ada perlu ya tidak apa-apa, tapi kebetulan di kami juga tidak ada yang bekerja di luar daerah. Tapi di sini justru yang banyak itu anak-anak muda yang nongkrong, jadi itu yang disasar. Tapi kami tidak sampai membubarkan paksa, diimbau dulu saja, kalau susah ya baru agak dipaksa," tuturnya.
Untuk melakukan pencegahan penyebaran, di wilayahnya juga rutin dilakukan penyemprotan yang diinisiasi oleh warga dan pengurus RT/RW. "Penyemprotan disinfektan cukup rutin dilaksanakan, menyasar ke rumah-rumah warga juga. Tapi untuk kendaraan yang masuk dari gerbang, hanya ditanya saja. Nggak sampai ada penyemprotan atau pengecekan suhu," ujar Mardi.
Warga RT 03, Ahmad Sayuti, mengaku sangat mendukung langkah antisipasi yang ditempuh oleh pengurus RT/RW serta warga di lingkungannya. "Ini kan langkah ikhtiar kami mengantisipasi penyebaran Corona. Masyarakat tolong tetap di rumah, jangan keluyuran. Sudah ada aturan juga kan dari pemerintah. Kalau harus bekerja dan terpaksa keluar, jaga kesehatan dan kebersihan," ucap Ahmad.
(bbn/bbn)
