Hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi pada Minggu (29/3/2020) sejak sore hingga malam, membuat sejumlah wilayah diterjang banjir, longsor, hingga ambruknya sebuah benteng pembatas. Ratusan kepala keluarga (KK) terdampak kejadian tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, banjir menerjang wilayah Kelurahan Cibeber, Melong, dan Utama. Penyebab banjir di wilayah tersebut disebabkan meluapnya air dari aliran sungai serta tersumbatnya saluran drainase.
Di Kampung Cicekek, RW 07, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan ada 4 rumah dengan 17 KK yang terdampak banjir setinggi 30 centimeter. Di Kampung Lembur Sawah dan Kampung Mancong, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, saat ini warga yang terdampak masih dalam pendataan BPBD.
Sementara di RW 2 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, banjir setinggi 60 centimeter merendam 255 KK. Namun dalam beberapa jam saja banjir kembali surut.
"Untuk banjir memang terjadi hampir bersamaan saat hujan mengguyur Cimahi kemarin. Penyebabnya karena air sungai meluap dan penyumbatan drainase. Kami sudah lakukan assessment, tidak ada warga yang mengungsi. Total 255 KK terdampak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Nanang, Senin (30/3/2020).
Selain banjir, hujan juga menyebabkan longsor di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, dengan ketinggian tebing yang longsor sekitar 12 meter dan lebar 20 meter. Tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut, namun 1 rumah terancam.
Di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, longsor terjadi akibat tembok penahan tanah (TPT) yang ambruk. Namun lokasi longsor yang jauh dari permukiman tak sampai mengancam jiwa maupun rumah warga.
"Untuk ambruknya TPT itu sebetulnya sekaligus menyebabkan longsor di lahan bagian belakang perumahan Pancanaka Hill. Tapi jauh dari permukiman, dan saat ini akan ditangani," bebernya.
Kejadian terakhir yakni adanya benteng pembatas antara rumah warga dengan bangunan Yayasan Budi Luhur. Akibat ambruknya benteng tersebut, rumah milik Heri (50), warga setempat mengalami kerusakan.
"Benteng itu ambruk karena ada ketidaksesuaian konstruksi ditambah guyuran hujan deras. Benteng kemudian ambruk menimpa bagian rumah milik warga, tapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Saat ini sedang dalam penanganan," terangnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat hujan deras mengguyur Kota Cimahi. "Kami imbau masyarakat berhati-hati saat hujan deras, karena khawatir bisa terjadi banjir maupun longsor susulan. Personel kami terus melakukan patroli mengantisipasi bencana hidrometeorologi," tandasnya.