Ini yang Dilakukan Pemkab Sukabumi Lawan Penyebaran Virus Corona

Ini yang Dilakukan Pemkab Sukabumi Lawan Penyebaran Virus Corona

Syahdan Alamsyah - detikNews
Minggu, 29 Mar 2020 11:33 WIB
Bupati Sukabumi beberkan data terbaru pandemi Corona
Foto: Bupati Sukabumi Marwan Hamami (Syahdan Alamsyah/detikcom).
Sukabumi -

Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya menekan laju penyebaran virus Corona di wilayahnya. Upaya penyemprotan disinfektan secara serentak di setiap kecamatan hingga sterilisasi akses masuk menuju Kabupaten Sukabumi terus dilakukan.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut ada 10 tatalaksana kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Kita melibatkan seluruh energi dan potensi yang ada untuk mencegah penyebaran virus Corona sejak kita menetapkan status tanggap darurat virus Corona di Kabupaten Sukabumi" kata Marwan kepada detikcom, Minggu (29/3/2020).

Gerak Pemkab Sukabumi semakin masif ketika terdeteksi 1 orang warganya dinyatakan positif terpapar virus Corona. Relawan, tenaga kesehatan hingga lini terbawah di pemerintahan bergerak. Penyemprotan massal secara rutin dengan sasaran area publik yang sering di sentuh.

"Imbauan kepada masyarakat untuk membersihkan rumah dengan menggunakan disinfektan yang bisa di dapat di lingkungan masing-masing dengan sasaran benda yang sering di sentuh atau di pegang seperti pintu, kursi, jendela. Ruang publik, rumah ibadah semua jadi target (penyemprotan) disinfektan," ucap Marwan.


Melalui gugus tugas yang ada, Marwan juga membentuk tim perbatasan bekerjasama dengan Kepolisian dan TNI. Mereka menentukan lokasi yang luas untuk melakukan penyemprotan disinfektan dengan sasaran kendaraan umum seperti bus, angkutan perkotaan, serta kendaraan lainnya yang masuk ke wilayah Sukabumi.

"Penumpang kita turunkan untuk cuci tangan, dan kendaraan di semprot hingga ke kabin kendaraan. Rencananya akan kita lakukan di 7 lokasi. Bogor-Sukabumi dan Cianjur-Sukabumi, kemudian beberapa wilayah perbatasan lain Tegalbuleud, Kabandungan, Gegerbitung, Nyalindung dan Cisolok-Sukabumi," beber Marwan.

Selain itu, lanjut dia, kewaspadaan soal Corona juga dilakukan di musala dan masjid hingga ke perkampungan. "Kami bekerja sama dengan DKM tiap tiap masjid untuk terus memutar imbauan yang telah di sepakati karena di perkirakan puncak wabah bulan April sampai dengan Mei. Setiap kecamatan siaga ambulans Puskesmas, setiap tenaga kesehatan disiapkan APD nya," ujarnya.

Marwan menyebut langkah seluruh jajarannya untuk antisipasi penyebaran sudah dilakukan. Saat ini ia meminta warganya untuk berdoa agar teror virus Corona segera berhenti.

"Upaya sebaik mungkin kita siapkan, saat ini yang bisa kita lalukan adalah berdoa agar wabah virus corona bisa berlalu. Saya percaya masyarakat Kabupaten Sukabumi, bisa bahu membahu untuk bersama-sama mencegah penyebaran wabah ini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sya/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads