Dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona yang dirawat di RSUD dr. Slamet Garut meninggal dunia hari ini. Pemkab sudah mengambil spesimen keduanya untuk diteliti di Jakarta.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemkab Garut, Ricky Rizki Darajat membenarkan hal tersebut. Kedua orang PDP Corona yang meninggal berjenis kelamin perempuan. Satu di antaranya balita berusia 2,5 tahun.
"Tadi pagi, di RSUD dr. Slamet Garut, terdapat dua kasus PDP meninggal dunia," ucap Ricky dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (2/3/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ricky menjelaskan, terhadap keduanya, sudah dilakukan tatalaksana pemulasaraan sesuai prosedur. Ricky juga menyebut, pihaknya sudah mengambil spesimen masing-masing PDP untuk diteliti di labolatorium Jakarta.
Baca juga: RSUD Slamet Garut Rawat 5 Balita PDP Corona |
"Belum dapat dipastikan apakah meninggalnya diakibatkan karena Covid-19 atau bukan. Kita menunggu hasil pengecekan dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Sementara itu, Pemkab juga merilis hasil perkembangan pemantauan virus Corona di wilayah Kabupaten Garut. Berdasarkan data yang dihimpun, ada penemuan orang dalam pengawasan (ODP) baru di Garut sebanyak 83 orang.
"Jumlah kasus dugaan Covid-19 setiap harinya mengalami peningkatan. Dimana, sampai hari ini ditemukan sebanyak 332 kasus, terdiri dari 11 kasus PDP dan 321 ODP," kata Ricky.
"321 kasus ODP dengan rincian, 6 ODP sudah dinyatakan selesai masa pemantauannya, 52 proses perawatan di rumah sakit dan puskesmas, dan 263 ODP dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Puskesmas," ucap Ricky menambahkan.
Kendati demikian, Ricky memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus warga Garut yang positif corona. Pihaknya mengimbau warga untuk tetap menahan diri di rumah.
"Kami pastikan hingga saat ini tidak ada warga Garut yang positif Corona. Kami terus berupaya agar tidak ada seterusnya. Kami juga tak bosan mengimbau masyarakat untuk tetap menahan diri di rumah," tutup Ricky.
(mud/mud)