Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), membuat aliran Sungai Cidadap meluap hingga menyebabkan banjir bandang, Kamis (26/3/2020).
Banjir bandang yang menerjang permukiman warga dan ruas jalan di sekitar aliran sungai terjadi pada pukul 17.30 WIB. Saat banjir menerjang, ketinggian air diperkirakan mencapai 1,5 meter.
Lia (45), warga Kampung Pasanggrahan, Desa Gununghalu, mengatakan saat hujan deras, ada suara gemuruh air dari sungai. Air tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya setinggi lutut orang dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya sebelum magrib tadi. Awalnya memang hujan deras dulu, lalu air tiba-tiba masuk. Memang dari sungai meluap dan arusnya deras. Kalau di Masjid Agung Gununghalu, katanya sampai sedada ketinggian airnya," ujar Lia saat dihubungi.
Banjir bandang yang terjadi secara tiba-tiba, membuat ia dan anggota keluarga lainnya tak sempat menyelamatkan harta benda yang ada di dalam rumah. Beruntung air yang merendam rumahnya tak terlalu tinggi.
"Iya nnggak sempat angkat perabot dan barang elektronik. Sofa, kasur, kulkas, dan barang elektronik lainnya terendam. Alhamdulillah yang penting kami selamat dulu saja, airnya juga engga terlalu tinggi," terangnya.
Banjir bandang tersebut mulai berangsur surut sekitar pukul 20.00. Namun hujan yang mengguyur membuat ia dan warga lainnya khawatir banjir susulan kembali menerjang.
"Karena masih hujan, jadi tetap khawatir. Sekarang mengungsi dulu ke rumah saudara yang posisinya lebih tinggi, jadi lumayan aman. Banjir ini engga terlalu parah seperti tahun 2017," jelasnya.
Sementara itu, Camat Gununghalu, Hari Mustika, mengatakan ia dan pihak kepolisian serta BPBD KBB masih melakukan pendataan dan pengecekan ke lokasi terdampak banjir.
"Betul, kita masih berkeliling dulu ke daerah terdampak. Petugas BPBD masih pendataan," ucap Hari saat dihubungi.
(mud/mud)