Jabar Hari Ini: Pencuri Masker Ditangkap dan Pencegah Corona Ditertawakan Gamers

Jabar Hari Ini: Pencuri Masker Ditangkap dan Pencegah Corona Ditertawakan Gamers

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 20:24 WIB
Gamers di Bandung Tertawakan Aparat
Foto: Petugas ditertawakan seorang gamers (tangkapan layar video viral).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat, Kamis (26/3/2020) hari ini. Mulai dari pencuri ratusan boks masker ditangkap Polres Cianjur, hingga aparat ditertawakan gamers saat dibubarkan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Berikut rangkuman beritanya:

Pencuri Ratusan Boks Masker Ditangkap Polisi

Isep Suherlan Fansuri, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RSUD Pagelaran Kabupaten Cianjur ternyata menjadi otak dari pencurian 360 kotak masker di gudang farmasi rumah sakit tempatnya bekerja. Padahal ketersediaan masker tengah dibutuhkan.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, Isep merupakan pejabat struktural di RSUD Pagelaran, tepatnya di bidang pelayanan medis.

"Iya dia PNS, di bidang pelayanan medis. Bukan kepala, tapi anggota di strukturalnya. Sudah lama bekerja, sebelum saya menjabat sebagai Dirut di RSUD Pagelaran," ucap Direktur Utama RSUD Pagelaran Awie Darwizar kepada detikcom, Kamis (26/3/2020).

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany mengatakan, Isep merupakan senior di lingkungan RSUD Pagelaran. Diduga pelaku tersebut memiliki kekuasaan dengan latar belakang pimpinan organisasi masyarakat di wilayah Kecamatan Pagelaran.

Selain itu, Isep juga diduga banyak memasukkan pegawai ke RSUD Pagelaran sehingga mereka yang ada di sana takut dengan power yang dimiliki pelaku.

"Isep ini berpengaruh, karena ketua Ormas di sana dam informasinya sering memasukkan karyawan ke rumah sakit ini. Semua yang ada di sana itu takut ke Isep ini," kata dia.

Bahkan dengan power yang dimilikinya, Isep bisa menyuruh petugas untuk mematikan CCTV saat proses pengambilan stok masker.

"Makanya otak pelakunya saudara Isep. Dibantu oleh Rega yang merupakan bawahannya langsung dan Yogi yang merupakan tenaga honorer di RS tersebut," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ridwan Kamil Negatif Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dirinya negatif virus Corona atau Covid-19. Dia mengaku telah menjalani tes untuk kedua kalinya.

"Saya sudah melakukan tes yang kedua, saya sampaikan hasil tes yang pertama 15 Maret, yang kedua kemarin saya lakukan dan hasilnya juga negatif. Jadi warga Jabar, pak Gubernurnya juga sehat, Insya Allah bisa mengawal proses penanggulangan Covid-19 dengan sebaik-baiknya," kata Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung.

Sebagaimana diketahui, tes yang pertama dilakukan Ridwan Kamil setelah melakukan kontak dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif Corona. Dia betemu dengan Menhub saat menjemput 69 WNI ABK Diamond Princess di Bandar Udara Kertajati, Majalengka awal Maret lalu.

Sementara tes yang kedua dilakukan Ridwan Kamil setelah menghadiri Musda Hipmi Jabar yang diselenggarakan di Karawang pada 9 Maret 2020 lalu. Usai acara itu, tujuh orang dinyatakan positif, termasuk Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana dan Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana.

"Saya laporkan juga dari perkembangan terakhir, ada tiga kepala daerah yang positif, yaitu Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bandung dan Bupati Karawang," katanya.

Saat ini ada 73 warga Jabar yang dinyatakan positif Covid-19. "Mayorita tiga perempat di zona Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kedua di Bandung Raya," ujarnya.


2 Pemeran 'Seks Gangbang' Divonis

Dua terdakwa kasus video 'Seks Gangbang' Agus Dodi dan Weli divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 2,9 tahun penjara. Keduanya menerima putusan tersebut.

Vonis terhadap Agus Dodi dan Weli dibacakan dalam sidang yang digelar PN Garut di ruang utama Garuda, Jalan Merdeka, Tarogong Kidul.

"Mengadili, terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Pornografi," ucap Ketua Majelis Hakim Hasanuddin dalam jalannya sidang.

Kedua terdakwa menjalani sidang beragendakan putusan secara terpisah. Weli terlebih dahulu menjalankan sidang. Selepas Weli, Agus Dodi kemudian dipanggil ke ruangan sidang.

Selain menjatuhkan vonis pidana penjara 2,9 tahun kepada Weli dan Agus Dodi, majelis hakim juga menjatuhkan hukuman berupa denda Rp 1 miliar.

"Dan bila tidak sanggup membayar denda, diganti kurungan tiga bulan penjara," kata Hasanuddin.

Vonis majelis hakim atas keduanya lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Diketahui, JPU menuntut keduanya dengan hukuman penjara empat tahun dan denda Rp 1 miliar.

Humas PN Garut, Endratno Rajamai menjelaskan, terdapat sejumlah hal yang meringankan para terdakwa.

"Berdasarkan hasil persidangan tadi, sesuai putusan majelis hakim, ada hal yang meringankan terdakwa seperti terdakwa kooperatif selama persidangan, kemudian terdakwa sudah memiliki keluarga," kata Raja.

Sementara itu, terdakwa lainnya, VA hari ini masih menjalani persidangan biasa. Sidang VA hari ini beragendakan replik. Rencananya, VA akan menjalani sidang putusan Kamis pekan depan.


Pemain Skateboard Pakai APD Viral di Instagram

Seorang pria yang asyik bermain skateboard sambil memakai pakaian Alat Pelindung Diri (APD) viral di media sosial (medsos). Aksi yang dilakukan pria itu memuai kecaman dari warganet lantaran saat ini petugas kesehatan minim APD selagi melawan wabah Corona.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (26/4/2020), video itu muncul di Instagram akun @ppsgarm. Video tersebut diunggah bersama foto lainnya yang memperlihatkan APD digunakan orang masuk ke pasar dan dibandingkan dengan perawat menggunakan jas hujan sebagai APD.

APD yang digunakan pemain skateboard itu antara lain masker respirator, kaus tangan dan pakaian yang biasa dipakai petugas kesehatan menangani pasien Corona atau Covid-19. Hal tersebut menuai banyak komentar negatif dari para warganet.

Pemain skateboard itu seakan tidak bersimpati dengan kejadian wabah Corona yang saat ini terjadi di dunia, bahkan di Indonesia. Atraksi memainkan papan seluncur sambil mengenakan APD tersebut diduga di Kota Bandung, tepatnya di Taman Skateboard atau Taman Pasupati yang ada di bawah Jalan Layang Surapati.

"Sumpah itu yang main skateboard pake APD buat gaya" aja? Sumpah, bener" terkutuk," kata akun @a_denlir****.

"Dokter dokter susah cari APD. Gaada otak," kata @oc*.d**.

Salah satu warganet mengungkapkan area bermain skateboard itu berlokasi di Kota Bandung. "Di Bandung ya ini? Kaya tempat sketing di Deket Balubur," kata akun @st***ey_*ei.

Satpol PP Kota Bandung saat ini masih menelusuri informasi tersebut.

"Sedang dilidik kapan kejadiannya," kata Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian via pesan singkat.

Dia menyebut lokasi pemain skateboard itu mirip di bawah Jalan Layang Surapati. "Masih di cek. Hampir-hampir mirip tempatnya yang di bawah Flyover Surapati," ujar Rasdian.


Cegah Corona, Aparat Ditertawakan saat Bubarkan Gamers di Bandung

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung dan polisi melakukan patroli serta membubarkan paksa kerumunan massa di sebuah warnet game online di Bandung. Petugas yang melakukan pembubaran dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona ini justru ditertawakan.

Aksi petugas membubarkan orang berkumpul yang berujung ditertawakan gamers itu viral di media sosial. Dalam video 30 detik itu, tampak petugas Satpol PP Kota Bandung mendatangi warnet game online.

Petugas lantas mendatangi pemuda yang tengah duduk di depan monitor komputer. Petugas lalu meminta pemuda itu untuk pulang.

Saat petugas pindah ke pengunjung yang lain, pemuda tersebut tampak tertawa dan mengucapkan kata kasar. Bahkan terdengar suara pemuda tersebut tengah berkomunikasi dengan rekannya.

"Disuruh balik. Hahahaha... disuruh balik an***," ucap pemuda tersebut dalam video yang dilihat detikcom pada Kamis (26/3/2020).

"Ini ada petugas. Serius an***, gua kira anak sekolah doang an***. Serius an***. Hahahaha..." kata pemuda itu menambahkan ucapannya.

Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kota Bandung Mujahid Syuhada membenarkan terkait video tersebut. Bahkan dia yang memimpin langsung pembubaran itu.

"Kejadiannya hari Senin tanggal 23 (Maret 2020) di daerah Cijagra," ucap Mujahid kepada detikcom.

Mujahid memang mendengar pemuda tersebut tertawa. Namun, dia mengabaikan hal itu karena yang dilakukan Satpol PP memberi imbauan dan membubarkan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Ah bagi kita itu hal wajar, mereka nggak paham dan nggak mengerti, nggak sadar menertawakan. Kita anggap wajar, kita humanis, nggak perlu terpancing emosi," ucap Mujahid.

Selain itu, warnet tersebut langsung ditutup sementara oleh petugas Satpol PP Kota Bandung. Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Tutup, kemarin sudah mulai efektif tutup semua," kata salah satu Penyidik Satpol PP Kota Bandung Rizki via sambungan telepon.

Rizki menyebut, tak hanya di wilayah Lengkong, tiga warnet lainnya yang ada di Kota Bandung juga tutup sementara setelah mendapatkan imbauan dari petugas.

"Kemarin ada empat yang tutup, Lengkong, Malabar, Cijagra dan Karapitan," sebutnya.

Halaman 2 dari 5
(wip/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads