Sejumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang masuk klaster Musda Hipmi tengah kebingungan. Pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang meminta peserta yang hadir di acara Hipmi segera memeriksakan dirinya, kenyataan di lapangan tidak sesuai.
Mereka kesulitan menghubungi Dinas Kesehatan Karawang agar terdata sebagai ODP dan segera mengikuti rapid test masif yang digembor-gemborkan gubernur.
"Tapi nomor hotline yang diumumkan Dinkes Karawang tak pernah merespons aduan kami. Saya sudah jelaskan kalau saya ODP dan ikut hadir dalam kegiatan itu," kata seorang pria ODP (51) kepada detikcom via telepon, Kamis (26/3/2020).
Pemkab Karawang sudah mengumumkan tiga narahubung untuk siaga covid-19. Dalam poster edaran, Dinkes Karawang mencantumkan nama Yayuk Sri Rahayu dengan nomor ponsel 0852 82537355, ada pula nama Nurmala Hasanah dengan nomor ponsel 082125569259, juga Saleh Budi Santoso di nomor 081574371120.
Detikcom sudah mencoba mengontak nomor hotline Siaga Covid -19 Dinkes Karawang, namun dalam tiga hari ini, ketiga nomor hotline tersebut tak pernah mengangkat telepon. Begitu pula dengan pesan elektronik, tak pernah direspons.
Seorang pria ODP berumur 48 tahun mengalami hal yang sama. Ia kesulitan mengakses tiga nomor hotline tersebut. Padahal, pria yang hadir dalam Musda Hipmi Jabar di Karawang itu mengaku sudah dua hari tak enak badan.
"Kemarin, saya lihat gubernur mengumumkan di instagram kalau ada tes untuk ODP di 27 kota/kabupaten. Beliau bilang ribuan orang sudah dites. Tapi saya pastikan di Karawang belum ada tes," ujar pria tersebut.
Detikcom mencoba mengkonfirmasi soal pemeriksaan kepada ODP yang hadir di klaster Musda HIPMI Jabar kepada Berli Hamdani, Kepala Dinkes Jabar. "Coba koordinasi dengan Dinkes Kerawang," kata Berli dengan singkat.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Ridwan Kamil mengimbau setiap orang yang hadir dalam Musda HIPMI Jabar di Karawang untuk melapor ke dinas kesehatan. Sebab, kegiatan itu jadi salah satu klaster penyebaran virus vorona. Ridwan juga mengklaim ribuan orang ODP di 27 kabupaten/kota se Jabar telah menjalani rapid tes.
Sekedar untuk diketahui, Pemkab Karawang telah menganggarkan Rp 14,5 miliar untuk mempercepat penanganan corona. Anggaran itu merupakan hasil reposisi anggaran kegiatan dan pengadaan barang dan jasa.
Seperti diketahui saat ini yang sudah diketahui positif corona di klaster Musda Hipmi Jabar ada tujuh orang, di mana dua orang di antaranya adalah Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana.