Kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar disebut menjadi klaster penyebaran virus Corona. Hipmi Jabar menilai hal itu sebagai musibah.
"Ya kita namanya musibah nggak ada yang tahu. Niat kita tujuannya positif tapi kan nggak ada yang nyangka ini jadi salah satu titik yang dicurigai penyebarannya," ucap Ketua Dewan Pembina Hipmi Jabar Jodi Janitra saat dihubungi, Kamis (26/3/2020).
Kegiatan Musda Hipmi Jabar sendiri berlangsung pada Senin (9/3/2020) lalu di Hotel Swiss Bell Inn, Kabupaten Karawang. Kegiatan itu dihadiri sejumlah kepala daerah termasuk pejabat.
Kepala daerah yang hadir mulai dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna. Sementara pejabat mulai dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan sejumlah pejabat pemerintah daerah juga hadir dalam acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cegah Corona, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan Warga di Gorontalo:
Dari nama-nama yang hadir tersebut, dua orang kepala daerah positif Corona. Keduanya yakni Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Jodi menuturkan saat kegiatan itu berlangsung, penyebaran virus Corona belum se-massif saat ini. Sehingga saat itu, protokol pemeriksaan kesehatan belum dilakukan.
"Belum, kita juga belum ngeh lah. Di Indonesia mungkin juga belum ada korban atau belum ramai lah istilahnya. Itu sih," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menetapkan klaster Musda HIPMI Jabar sebagai salah satu titik penyebaran virus Corona. Ada 7 orang yang positif Corona.
Dari tujuh yang positif, enam di antaranya yaitu dua pimpinan daerah di Jabar yaitu Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Empat orang positif lainnya adalah staf khusus Gubernur Jabar, mantan anggota DPRD Jabar, dan dua pejabat Pemprov Jabar.
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil meminta kepada para peserta yang hadir dalam acara tersebut untuk segera memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit di daerahnya masing-masing.
"Saya mengimbau semua yang hadir di acara Musda Hipmi yang mendengar suara saya di media agar segera melapor Dinkes di kota kabupaten masing-masing," katanya, Selasa (24/3) lalu.