Pandemi Corona, Puncak Taur Agung Kesanga di Pura Cimahi Sepi

ng perayaan Nyepi Rabu (25/3/2020), puncak kegiatan Taur Agung Kesanga yang dilaksanakan pada Selasa (24/3/2020) malam di Pura Agung Wira Loka Natha, terlibat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tak tampak kemeriahan dan ramainya proses keagamaan umat Hindu itu. Biasanya Taur Agung Kesanga diikuti ratusan jemaat, namun kali ini hanya dilaksanakan oleh 15 jemaat yang terdiri dari pemuka agama saja.

Menurut Ketua Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Cimahi I Nyoman Sukadana, alasannya karena wabah Corona Virus dan maklumat dari pemerintah.

"Tadi kami lakukan dari jam 4 sore sampai jam 5 sore, hanya sejam. Sedangkan umat lainnya berdoa di rumah saja. Kami mengikuti aturan pemerintah dan akibat Covid-19," kata Nyoman.

Setelah Taur Agung Kesanga dilaksanakan, umat Hindu sendiri harus melaksanakan 4 kewajiban yang tak boleh ditinggalkan, yaitu Amati Geni, Amati Lalanguan, Amati Lelunguan, dan Amati Keharian.

"Memang ada beberapa orang yang masih datang memanjaatkan doa, tapi itu pun hanya sedikit. Jadi lakukan di rumah masing-masing saja. Jalankan Catur Brata Penyepian," bebernya.

Hari Minggu (22/3/2020) sebelumnya, pelaksanaan Melasti pun hanya diikuti oleh maksimal 30 orang, tanpa melakukan perjalanan ke Kampung Adat Cireundeu yang jadi tempat pelaksanaan Melasti.

"Melasti kemarin juga kami lakukan sejak jam 4 pagi sampai jam 6 pagi. Padahal biasanya dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang, ditambah perjalanan ke Cireundeu. Akibat Corona, semua serba berbeda, kecuali kekhidmatan ibadah ini saja yang tetap sama," terangnya.

Pihaknya berharap agar wabah Corona Virus bisa segera berlalu dan berganti dengan kebaikan dan ketenteraman dan kehidupan. "Saatnya kita berdoa dan meminta pada alam agar kembali tenang, manusia harus memahami alam. Doa kita semua agar Corona Virus ini segera berlalu," tandasnya. (ern/ern)