Raibnya masker di Gudang Farmasi RSUD Pagelaran Kabupaten Cianjur ternyata bukan yang pertama. Total masker yang hilang sebanyak 470 kotak. Polisi mencurigai adanya keterlibatan orang dalam pada kasus tersebut.
Direktur Utama RSUD Pagelaran, Awie Darwizar, mengatakan, sebelum hilangnya 270 kotak pada pertengahan Maret 2020, terjadi juga pencurian sebanyak 5 karton atau 200 kotak masker pada Februari lalu.
"Sudah dua kali kejadian. Yang pertama Februari dan terbaru pada Maret ini. Total ada 470 masker yang dicuri, atau sekitar 20 ribu buah karena satu kotaknya itu berisi 50 buah," ujar dia kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, stok masker itu disiapkan untuk menghadapi kondisi penanganan Covid-19, sebab masker itu untuk alat pengaman bagi para tenaga medis di tengah merebaknya Corona.
Saat ini yang tersisa di gudang farmasi RSUD Pagelaran kurang dari 60 kotak, dan diperkirakan akan habis dalam waktu dekat. "Terakhir di cek 60 kota lagi, mungkin sekarang sudah berkurang," kata dia.
Kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai seratusan juta rupiah. Mengingat harga masker yang melambung sebab langkanya di pasaran saat kondisi darurat Covid-19.
Sementara itu Polres Cianjur mendalami kasus rasanya ratusan kardus masker di RSUD Pagelaran.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diantaranya petugas keamanan, pegawai, hingga tukang parkir.
"Do'akan semoga cepat terungkap. Itukan sudah tidak manusiawi itu mencuri masker. Sudah ada yang diperiksa, karena orang dalam itu pasti," kata dia.
(mud/mud)