Selain memasang bilik disinfektan, serangakain standar operasional prosedur juga dilakukan demi mencegah penyebaran virus tersebut, seperti pengecekan suhu tubuh dan pemberian hand sanitizer.
"Sop nya dulu seperti itu, PNS atau non PNS kita cek suhu tubuh dulu. Di bawah 37,5 derajat celcius itu bisa masuk, kalau lebih kita antar ke klinik Gedung Sate. Setelah itu masuk ke bilik disinfektan 5-10 detik. Sudah selesai boleh masuk, lalu cuci tangan pakai Hand sanitizer dan kita bagi masker," Kata Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jabar Iip Hidayat melalui sambungan telepon, Selasa (24/3/2020).
Dia mengungkapkan, bilik disinfektan tersebut akan dipasang di sejumlah titik termasuk di rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Gedung Pakuan dan rumah dinas Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzahanul Ulum.
"Dari minggu kemarin pesan sepuluh unit. Tapi ternyata yang memproduksinya butuh waktu. Jadi Alhamdulillah sambil menunggu produksi, ada CSR yang memberi. Dengan CSR ini kita kebantu dapat satu unit," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun detikcom, bilik disinfektan dipasang pada Minggu malam (22/3/2020). Dengan desain 1x1 meter, berbahan bingkai Steel frame dan bahan dinding akrilik bening. Menggunakan cloud disinfectant sehingga tidak basah dan dapat masuk ke seluruh bagian tubuh.
"Kalau desainnya (bilik lain) masih sama, di standarkan. Karena kalau bilik gitu kan jadi uapnya masuk ke dalam baju," tutur Iip.
Iip mengatakan harga satu bilik bervariasi, mulai dari Rp30 juta hingga Rp50 juta. "Tergantung bahannya juga, dan obatnya juga kita harus berkonsultasi sama Dinkes (Dinas Kesehatan) karena kan sekarang banyak juga yang menjual obat," ujarnya.
(mso/mso)