Pemkot Tangerang sejauh ini belum menerima alat rapid test yang disediakan pemerintah pusat untuk virus Corona. Namun, pihak pemerintah kota sudah menyiapkan skema pengaturan untuk pelaksanaan rapid test.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengungkapkan, pihaknya kemungkinan akan membagi lokasi rapid tes di 5 wilayah. Satu lokasi tes bisa mencakupi untuk 3 atau 2 kecamatan. Total kecamatan di perbatasan ibu kota ini sendiri ada 13 daerah.
"Yang pasti mungkin dibagi wilayah, karena kan kita harus mencari siapa yang mau di-rapid test," kata Arief kepada detikcom melalui sambungan telepon di Kota Tangerang, Banten, Senin (23/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lokasi, kemungkinan pihaknya akan mencari tempat seperti gedung olah raga (GOR). Pemkot kemungkinan kecil menghindari lokasi seperti puskesmas untuk pengujian untuk menghindari kontaminasi pada pasien lain. Pihaknya juga akan mengerahkan kepolisian dan TNI untuk mengawal jalannya rapid test Corona.
Sedangkan untuk sasaran, Arief mengaku masih menunggu arahan pemerintah pusat. Karena jika menghitung jumlah pasien positif Corona, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Tangerang per hari ini adalah 176 orang.
"Katakan pemeriksaannya 2 ribu atau 4 ribu. Itu kalau 1 persen aja (terjangkit), 50 orang positif. Jadi kita antisipasi seperti itu. Kita masih menunggu arahan," paparnya.
(bri/mud)