Di tengah merebaknya virus Corona, Wali Kota Serang Syafrudin dan Wakil Wali Kota Subadri Ushuludin malah sering menghadiri peringatan Isra Miraj di tengah perkumpulan ratusan warga. Padahal, sudah ada imbauan agar tidak ada pelaksanaan kegiatan yang melibatkan kerumunan.
Bahkan, jadwal Walkot Syafrudin seminggu ini penuh menghadiri acara tersebut. Dilihat dari akun media sosial resmi wali kota, ia menghadiri Isra Miraj, Minggu (22/3), di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan Taktakan.
Pada Jumat (20/3), ia juga menghadiri dan memberi sambutan pada acara sama di lingkungan Kubil, Kecamatan Cipocok Jaya dan Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang. Acara dihadiri massa dan tidak dilakukan protokol social distancing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pun dengan Wakil Wali Kota Subadri Ushuludin. Di akun media sosial resminya, dua hari terakhir ia melakukan kegiatan yang melibatkan massa di Kecamatan Walantaka dan Kasemen.
Kepala Dinas Kominfo Kota Serang Hari Pamungkas membenarkan dua pimpinan di Kota Serang dalam seminggu terakhir selalu menghadiri acara yang melibatkan banyak orang. Acara tersebut merupakan undangan dari warga.
"Itu undangan masyarakat (ke wali kota), sudah dipilah," ujar Hari dikonfirmasi detikcom melalui sambungan telepon di Serang, Banten, Senin (23/3/2020).
Mengenal APD yang Dibutuhkan Tenaga Medis Saat Lawan Corona:
Acara tersebut dilakukan selama seminggu terakhir oleh wali kota. Kegiatan kebanyakan dilakukan pada malam hari. Sedangkan wakil wali kota dalam seminggu ini juga menghadiri acara serupa namun tidak terlalu sering.
"Wakil wali kota tapi nggak terlalu banyak mobiltasnya, terakhir kemarin. Mungkin dalam seminggu 2 - 3 hari saja," ujarnya.
Di acara-acara tersebut juga tidak diberlakukan protokol social distancing. Warga boleh bersalaman dan berdekatan satu sama lain. Tapi wali kota diminta membersihkan tangan setiap pulang.
"Beliau memahami itu, kehidupan bermasyarakat yang beliau pertimbangkan," kata Hari.
Hari juga mengakui Pemkot Serang mengeluarkan edaran agar dikuranginya kegiatan yang melibatkan massa dan kerumunan di tengah pandemi Corona.
"Ada, dari wali ke seluruh masyarakat dan ASN, termasuk itu," ucap Hari.