Ramai PDP Huni Ruang Isolasi Tak Layak di RS Cirebon, Begini Ceritanya

Ramai PDP Huni Ruang Isolasi Tak Layak di RS Cirebon, Begini Ceritanya

Sudirman Wamad - detikNews
Minggu, 22 Mar 2020 20:44 WIB
ilustrasi corona
(Foto: ilustrasi corona)
Cirebon -

Postingan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, sempat ramai di media sosial. Pasien berinisial PH (33) itu disebut-sebut dirawat di ruang isolasi yang tak layak.

Unggahan soal penanganan pasien berinisial PH itu ramai. PH langsung berstatus PDP setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti rontgen, pengambilan sampel darah dan lainnya.

Saat dihubungi detikcom, PH menceritakan sebelumnya ia berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sebab, salah seorang suami dari rekan tempatnya bekerja dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Orang tersebut meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya disuruh manajemen untuk tes corona di kliniknya. Kebetulan saya lagi di Cirebon, saya browsing ternyata rumah sakit ini (RSD Gunung Jati) salah satu rumah sakit rujukan. Akhirnya saya inisiatif tes di sini. Saya jelaskan soal saya kontak dengan teman saya yang suaminya meninggal dunia," kata PH saat dihubungi, Minggu (22/3/2020) sore.

PH inisiatif memeriksakan dirinya ke RSD Gunung Jati sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (21/3/2020) kemarin. Saat menjalani pemeriksaan, PH mengaku sempat kontak namun tak pernah bersalaman dengan rekannya. Setelah menjalani rontgen dan pengambilan darah, PH mengaku didiagnosis terkena pneumonia atau radang paru-paru.

ADVERTISEMENT

"Pnemuonia juga itu tidak diberitahu ke saya, hasilnya diberitahu ke keluarga saya. Saya pikirnya karena saya capek, saya kan habis training selama tiga minggu, dan habis terbang juga dari Palembang kemarin," kata PH.

Sebelum diisolasi, PH sempat menawarkan pihak rumah sakit agar memulangkannya. PH berencana mengisolasi diri di rumah. Sebab, Ia merasa tak nyaman dengan ruang isolasi yang dipakai. Karena, ruang isolasi yang ditempati PH merupakan ruang tunggu, atau ruangan sementara untuk mengisolasi.

"Sampai saat ini saya masih di depan ruang tunggu ruangan isolasi. Saya tahu kok ruang isolasi standarnya seperti apa. Saya mau dirawat, saya mau sehat. Walaupun belum dinyatakan positif atau tidak. Saya tidak minta (ruangan isolasi) yang layak, tapi yang nyaman sesuai standar," kata PH.

PH berharap pihak rumah sakit segera menanganinya untuk melakukan pemeriksaan swab. "Belum diswab. Semoga cepat ditangani," kata PH.

Ruang Isolasi Penuh

Sementara itu, Kepala Subbag Humas RSD Gunung Jati Arif Wibawa mengatakan dari hasil pemeriksaan, PH memiliki riwayat kontak dengan orang lain yang diduga terpapar Covid-19. "Ya pasien dinyatakan PDP setelah dilakukan pemeriksaan lab dan rontgen. Diharuskan dirawat," kata Arif saat dihubungi detikcom.

Arif mengatakan ruangan isolasi di RSD Gunung Jati penuh. Sehingga, PH ditempatkan di ruang tunggu depan ruang isolasi, atau ruang anteroom. "Sementara memang waktu itu di anteroom. Kita sudah berupaya mencari tempat isolasi di rumah sakit lain, tapi penuh semua," kata Arif.

Arif mengatakan hari ini rencananya PH akan dipindah ke rumah sakit lain yang memiliki ruang isolasi. Arif mengaku saat ini, pihak RSD Gunung Jati tengah membangun ruang isolasi tambahan. "Kita akan lakukan alih rawat ke rumah sakit lain, alhamdulillah ada tempat," katanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga di sini ada 29 bad (ranjang pasien) tambahan untuk ruang isolasi. Kita bergerak cepat," kata Arif.

"Termasuk soal nota pembayaran juga nanti akan ada, setelah pasien diperbolehkan pulang. Pada saat perawatan pun berhak mendapatkan info biaya perawatan. Mungkin kira perlu sama-sama memahami situasi wabah ini (virus corona). Kita perlu ikut membela negara dengan mematuhi imbauan pemerintah," kata Arif.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads