Informasi yang diperoleh detikcom, rumah itu dihuni 7 jiwa termasuk Sri. Saat itu, Sri sedang di luar rumah begitu juga paman, bibi dan tiga keponakannya sedang tidak ada di rumah. Hanya ada putranya di ruangan depan.
"Kejadian kemarin jam 17.30 WIB, saya sedang bekerja di rumah hanya ada anak saya. Paman jualan, bibi pulang ke rumah anaknya. Anak saya sedang di kamar depan. Dia mendengar suara seperti tanah longsor," kata Sri kepada wartawan, Sabtu (21/3/2020).
Situasi saat itu hujan deras baru saja reda hanya tersisa rintik-rintik hujan dengan intensitas kecil. "Semua tembok belakang bagian dapur terseret longsor, barang-barang dapur terbawa semua. Lemari, kompor, magicom, alat masak, alat makan habis semuanya,' tutur Sri.
Kondisi bagian belakang bangunan dapur yang terseret longsor memang berada di mulut tebingan sungai. Seluruh bangunan hancur, materialnya nyaris menimbun aliran sungai di bawahnya. "Saya menaksir nilai kerugian mencapai Rp 20 juta, kalau korban jiwa atau luka tidak ada," imbuhnya.
Sementara itu, Sandi tetangga korban mengaku mendengar suara saat material bangunan dapur milik tetangganya itu terseret longsor. "Kebeulan rumah saya berdekatan, ada suara kayak runtuhan. Enggak lama terdengar ramai-ramai orang, saya mendekat ternyata rumah tetangga saya yang kena," ungkap Sandi.
Kondisi bangunan dengan dasar tebing kurang lebihh 10 meter, barang-barang milik tetangganya itu terseret hingga ke dasar. "Pasti rusak semua, ada material tembok, tanah campur-campur. Petugas BPBD Kota Sukabumi sudah datang kasih bantuan, kepolisian juga sejak kemarin sudah mendatangi lokasi," ujarnya.
Simak juga video Penampakan Tanah Longsor di Peru, 3 Orang Tewas:
(sya/ern)