Jadi Rujukan Pasien Corona, RSUD Sayang Cianjur Tiadakan Jadwal Besuk

Jadi Rujukan Pasien Corona, RSUD Sayang Cianjur Tiadakan Jadwal Besuk

Ismet Selamet - detikNews
Sabtu, 21 Mar 2020 11:30 WIB
RSUD Sayang Cianjur
Foto: Ismet Selamet
Cianjur -

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur meniadakan sementara jadwal besuk pasien. Hal itu diterapkan untuk mencegah paparan Covid-19, mengingat rumah sakit tersebut kini berstatus rujukan untuk penanganan Corona.

Direktur RSUD Sayang Cianjur Ratu Tri Yulia mengatakan, pembatasan tersebut mulai berlaku pada Rabu (18/3/2020), setelah surat penetapan RSUD Sayang menjadi rujukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya, pasien hanya boleh ditemani seorang penunggu. Namun saat masuk ataupun keluar lingkungan rumah sakit, penunggu pasien akan diperiksa kondisi kesehatannya, terutama suhu tubuh.

"Hanya boleh ada satu penunggu pasien. Tidak ada jadwal besuk. Biasanya ada jadwal besuk setelah pukul 10.00 Wib," kata dia kepada detik.com, Sabtu (21/3/2020).

Selain meniadakan jadwal besuk, RSUD sayang juga membatasi pengantar pasien yang akan diperiksa di poliklinik. Sama halnya dengan pasien rawat inap, pasien rawat jalan juga hanya boleh diantar seorang keluarganya.

"Kami juga siagakan petugas untuk mengimbau pasien rawat jalan agar menggunakan masker. Pengantar juga diimbau untuk mengunakan hand sanitizer dan menggunakan masker jika memang sedang tidak fit," kata dia.

Ratu mengungkapkan, upaya antisipasi itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan rumah sakit. Apalagi saat ini RSUD Sayang tengah merawat seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

"Masih sebatas dalam Pengawasan, tapi tetap harus ada langkah antisipasi. Salah satunya melalui prosedur tersebut," kata dia.

Terkait peningkatan status menjadi rujukan, Ratu, menyebutkan pihaknya kini menambah jumlah ruang isolasi, dari semula empat menjadi lima. Tiga ruangan berada di flamboyan, satu ruangan di HCU, dan satu lagi di IGD.

"Untuk tiga ruangan isolasi yang semula di ruang melati kami pindahkan ke Flamboyan. Kami juga siapkan belasan tenaga medis, terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan perawat untuk penanganan pasien ODP ataupun PDP," pungkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duh! Pasien dalam Pengawasan Corona Malah Jadi Tontonan Warga:

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]



(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads